Tapos | jurnaldepok.id
Percobaan pencurian yang diduga menggunakan pistol dialami korban bernama H. Mahrus. Rumahnya yang berada di Kompleks Sukatani Permai, Kelurahan Sukatani, Kecatamatan Tapos, disatroni maling pada Selasa (7/5).
Korban H Marus mengatakan peristiwa itu terjadi saat di rumahnya hanya ada pembantu bersama cucunya.
“Saya sama anak-anak sedang menjenguk karyawan saya di Rumah Persahabatan, Jakarta. Selesai besuk kira-kira jam 12.00 WIB, pas masuk mobil, ditelepon sama mantu kalau ada kejadian rumah dicongkel,” katanya.
Ia mengungkapkan jika pelaku membongkar pintu rumahnya menggunakan linggis dan merusak jendela rumah.
Pembantu yang mengetahui kedatangan para pelaku itu lalu berlari membawa cucunya ke rumah anaknya yang berada persis di sebelah rumahnya melalui connecting door di dalam rumah.
“Pelaku masuk ke kamar anak kami. Ngambil sarung bantal dua biji, tapi laptop saya yang di depan masih utuh, lalu mengacak-acak semua, bawa kabur dompet, duit semua. Pembantu dan cucu saya bersembunyi di ruang praktik anak saya yang kebetulan dokter,” terangnya.
Sementara pelaku mengacak-acak kamar anaknya, pembantu menghubungi menantu, mengabarkan soal perampokan tersebut.
Menantu Mahrus kemudian menghubungi seorang warga, hingga akhirnya sejumlah warga mendatangi rumah Mahrus. Diduga panik karena warga berdatangan, pelaku kemudian melarikan diri.
“Akhirnya pagar didorong, pelaku jatuh. Dia sambil ngacungin senjata naik motor terus kabur. Jadi barangnya nggak jadi dibawa,” ungkapnya.
Sejumlah warga sempat mengejar pelaku. Namun pelaku melarikan diri dengan motornya ke depan SMP Negeri 11 Depok.
Kasus ini dilaporkan ke polisi. Sejumlah polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi.
Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi.
“Iya, sudah dicek. Karena diketahui oleh pemilik rumah pelaku kabur,” tandasnya.nCR-JD1
