HeadlineLingkungan

Deklarasikan Gerakan Sedekah Sampah, Gen Z Depok Inisiasi Lindungi Bumi

Laporan: Rahmat Tarmuji
Generasi Z atau Gen Z dikenal sebagai kelompok yang paling sadar akan lingkungan dalam beberapa dekade terakhir. Mereka sudah tumbuh dengan akses mudah terhadap informasi tentang perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan lainnya.

Salah satunya, Nilam Zubir, Gen Z asal Kota Depok yang merupakan insiator pada Komunitas Plastic Chevy Queen (PCQ). Suatu komunitas yang memiliki gerakan melindungi bumi dari sampah plastik.

Di momen Hari Bumi Sedunia, Nilam bersama rekan-rekan Gen-Z mendeklarasikan Gerakan Kampaye Sedekah Sampah Plastik. Menurutnya, ini aksi nyata dalam melindungi bumi dari sampah plastik.

“Melalui gerakan ini, kita memperkenalkan sampah plastik mempunyai nilai ekonomi yang bisa dijual dan bagi yang sudah berkecukupan bisa disedekahkan,” ujarnya usai Peringatan Hari Bumi Sedunia di Balai Rakyat Beji.

Dikatakan Nilam, realitanya plastik masih menjadi material yang dibutuhkan oleh manusia. Meski begitu, masyarakat khususnya Gen-Z juga harus mempunyai kepedulian dalam memilah sampah plastik.

“Sampah plastik yang tercampur nilai ekonominya turun dan tidak bisa didaur ulang. Sedangkan, industri daur ulang di Indonesia kekurangan sampah plastik untuk diolah menjadi produk yang lebih bernilai,” paparnya seperti dilansir dari berita.depok.go.id.

Dia bersyukur gerakannya didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Oleh karena itu, PCQ ke depan akan ada kegiatan kolaborasi kembali dengan Pemkot Depok.

“Kami akan terus mengampanyekan gerakan ini, hingga puncaknya pada Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2024. Setelah kampaye hari ini, PCQ juga akan ada kegiatan kolaborasi kembali dengan Pemkot Depok. Sasarannya di pusat-pusat keramaian, seperti di Alun-alun Kota Depok dan pusat-pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Nilam mempunyai cara yang unik dalam menarik perhatian Gen-Z agar ikut dalam gerakan ini. Cara yang ia gunakan ialah dengan menari dan bernyanyi untuk mengumpulkan sampah plastik.

“Kami ingin memperkenalkan gerakan pemilahan sampah plastik ini tidak terkesan kotor dan menjadi kegiatan menyenangkan. Ya bisa dilakukan sambil menari dan bernyanyi,” pungkasnya. n

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button