Cipayung | jurnaldepok.id
Sebuah lubang besar menganga di Blok D 25 RT 004/010 Cluster Ruby, Perumahan Permata Depok Regency, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
Mendadak jalan di dalam perumahan tersebut tergerus dan berlubang besar pada 21 April 2024 lalu. Lubang besar menganga di tengah jalan yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Citayam dan rel kereta api.
Hal itu tentu membahayakan bagi pengguna jalan khususnya para penghuni rumah di Blok D 25/05-D 25/15. Alhasil, ada sekitar 10 kepala keluarga yang saat ini tidak dapat mengakses jalan tersebut menggunakan kendaraan roda empat, dan warga langsung memindahkan kendaraan mereka khususnya roda empat, karena jalan berlubang memutus akses jalan roda empat.
“Mohon agar warga menghindari area ini, silakan memindahkan kendaraan ke tempat yang lebih aman. Kami dari pengurus sedang mencoba menindaklanjuti ke pihak terkait,” tulis imbauan Ketua RT 004, Rahmat melalui pesan WA Group beberapa hari lalu.
Tak heran, di bawah jalan yang berlubang besar itu ternyata ada gorong-gorong atau saluran air yang mengarah ke arah Kalibaru. Jika lubang tidak diperbaiki, bisa jadi tanah akan semakin tergerus dan rumah warga di area tersebut terancam longsor.
Sehari setelah peristiwa itu, warga langsung membatasi area lubang tersebut dan melubangi hingga lebih besar dari ukuran aslinya agar lebih mudah diperbaiki.
Pengurus lingkungan setempat langsung mengajukan proposal kepada pihak terkait untuk segera diperbaiki. Namun sudah seminggu sejak lubang besar menggerus jalan, belum ada tindakan nyata di lokasi itu.
Menurut Rahmat, lubang besar tersebut bisa tergerus karena dipicu oleh gorong-gorong yang sudah hancur di bawah jalan. Letak persisnya ada di bawah jalan 3-4 meter.
“Wa’alaikumussalam Bu. Saat ini Kita masih ajukan proposal. Mudah2an dalam jangka waktu dekat ya Bu. Karena Kita akan sangat tergantung pada dinas terkait. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan Terima kasih,” jawab Rahmat menanggapi laporan warga.
Menurutnya, area D25-D26 terdapat beberapa saluran air besar (gorong-gorong) tempat pembuangan air dari Permata Depok Regency ke Kalibaru.
“Gorong-gorong itu di area tengah hancur. Pemicunya bermacam-macam. Bisa karena erosi, atau juga getaran jalur kereta yang menggerus tanah. Sebagai informasi, lokasi gorong-gorong itu sekitar 3 – 4 meter di bawah permukaan,” ucapnya.
Hingga kini, menurut pengurus RT 004, petugas dari Dinas PUPR berjanji akan diperbaiki. Namun belum jelas apakah memperbaiki area gorong-gorong yang hancur atau membangun ulang.
“Kami berharap agar perbaikan yang akan dilaksanakan memberi solusi yang permanen sehingga kejadian ini tidak terulang kembali,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, akses jalan tersebut masih ditutup untuk umum dan dipasangi tali mirip garis polisi. n Rahmat Tarmuji