Margonda | jurnaldepok.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan program pengobatan dan tes CD4 (kode genetik HIV AIDS dari sel manusia) secara gratis. Namun, hal tersebut belum bisa diakses rumah sakit yang ada di Kota Depok.
Direktur Organisasi Kuldesak, Samsu Budiman menyayangkan jika mesin CD4 yang telah diberikan Pemerintah Pusat kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok belum dapat diakses teman-teman ODHA di wilayah tersebut.
“Keberadaan Puskesmas Satelit juga belum berjalan maksimal. Sehingga pengobatan dinilai kurang efektif lantaran keterbatasan jadwal layanan yang tersedia,” ucapnya.
Ia menambahkan, rumah sakit di Depok masih belum serius menangani ODHA dan Napza lantaran kerap dipersulit.
“Belum lagi alur rujukan yang masih simpang siur antara layanan kesehatan, petugas lapangan dan petugas pendamping,” tambahnya.
Menurutnya program penanggulangan AIDS di Depok, seharusnya lebih baik dalam pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat baik terhadap pasien khusus maupun pasien umum.
“Kami mendorong pemerintah pusat untuk segera membuat Peraturan Daerah (PERDA) terkait HIV/AIDS dan Napza,” pungkasnya.nNur Komalasari
