Kota Kembang | jurnaldepok.id
Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo merasa geram mendengar adanya rumah sakit yang masih saja tidak memberikan pelayanan baik kepada pasien BPJS.
“Kami dari Fraksi PDIP akan segera memanggil pihak rumah sakit. Kalau perlu ijin operasionalnya dicabut saja,” ujar Hendrik kepada Jurnal Depok, Kamis (9/11).
Menurutnya penolakan terhadap pasien BPJS tidak boleh terjadi. Apalagi Pemerintah Kota Depok sudah mengedarkan imbauan kepada rumah sakit agar memberikan pelayanan terbaik untuk pasien.
“Persoalan kesehatan itu hak dasar masyarakat dan tetap harus dilindungi. Nggak boleh lagi ada rumah sakit yang menolak pasien BPJS. Saya dengar kalau rumah sakit Permata bukan kali ini saja nolak pasien BPJS. Harus diberi sanksi tegas ini. Segera Fraksi PDIP akan ke rumah sakit itu,” paparnya.
Ia menambahkan rumah sakit yang ‘bandel’ memang harus diberi teguran keras sehingga tidak bertindak semena-mena terhadap pasien BPJS.
“Peserta BPJS kan juga membayar iuran kepada pemerintah, jadi ya harus dilayani dengan baik dong. Kalau masih ada rumah sakit yang bandel, saya nggak tinggal diam. Siap-siap saja ijin operasionalnya dicabut,” tandasnya.
Sebelumnya sebuah tayangan video penolakan pasien menjadi viral di media sosial. Dalam tayangan tersebut tampak keluarga pasien menyayangkan sikap petugas Rumah Sakit Permata yang berlokasi di Jalan Raya Muchtar Sawangan yang menolak memberikan kamar bagi pasien BPJS.
Rekaman juga memperlihatkan ruangan perawatan lengkap dengan kasur terlihat sepi tanpa penghuni pasien. Padahal sebelumnya petugas mengatakan jika kamar sudah penuh.
Keluarga pasien yang melihat keadaan yang sebenarnya langsung naik pitam. “Coba sekarang kalau mbak-mbak ada di posisi saya, ditolak gimana perasaan nya, jangan karena saya pasien BPJS. Kalian semua kan juga peserta BPJS,” ucap keluarga pasien.
Mendengar keluhan tersebut, petugas rumah sakit hanya bisa duduk terdiam dan tidak mengeluarkan pernyataan. nNur Komalasari