Kota Kembang | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok sedang melakukan evaluasi terhadap pusat rekreasi keluarga yang menimbulkan banyak kerumunan di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Depok. Salah satunya yakni Alun Alun Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan akan melakukan evaluasi. Ia menilai keramaian tersebut lantaran pintu masuk masih manual dan terbatas.
“Kami evaluasi lagi, termasuk nanti gate masuknya. Mungkin yang jadi masalah hari ini gate masuk masih manual dan harus diperbanyak agar mereka bisa cepat masuknya,” ujarnya, kemarin.
Ia menyebut jika kapasitas di Alun Alun Depok berbanding terbalik dengan antusias warga. Mengingat, pemerintah kota masih mengikuti aturan PPKM yakni kapasitas maksimal 50 persen.
“Ini antara kapasitas Alun Alun dengan antusias masyarakat senjang. Antusias masyarakat tinggi sekali untuk tempat-tempat media seperti ini. Pemkot Depok terbuka untuk menambah kapasitas pengunjung khusus di akhir pekan,” katanya.
Seperti diketahui, Alun Alun Depok mampu menampung 1.000 pengunjung, tetapi lantaran pandemi tempat dibatasi hanya untuk 500 orang per sesi.
Dikatakannya, pihaknya juga akan menutup Alun Alun pada Senin (31/01) sebagai langkah preventif.
“Mulai dari jam 11.00 sampai 13.00 Alun Alun akan ditutup untuk pemberlakuan disinfektan. Jadi sesi pertama itu selesai jam 11 kami tutup, enggak ada yang masuk lagi, kami semprot. Masuk lagi jam 1 siang, seperti itu sampai menjelang Maghrib,” paparnya.
Bukan hanya itu, sambungnya, seluruh pegawai di Alun Alun Kota Depok juga ditugaskan untuk melakukan pemulihan.
“Hari Senin kami tutup untuk melakukan recovery pegawainya, tempatnya, dan disinfektan semuanya,”katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Hj Ety Suryahati tidak menapikan penutupan Alun Alun sementara waktu.
“Hari Minggu juga kami tutup, karena pengunjungnya tinggi. Saat ini kami tengah meminta pertimbangan untuk itu,” pungkasnya. n Aji Hendro