



Laporan: Asti Ediawan
Puluhan anggota komunitas pemotor yang tergabung di Healing Healing Motor Club (H2MC) Minggu (09/02/25) menyelenggarakan kegiatan touring diwilayah pedalaman daerah Kabupaten Bogor tepatnya di Kampung Cijantur Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Dalam kegiatan touring tersebut, para anggota H2MC menyempatkan waktu menyambangi tempat aktivitas sekaligus bermukimnya sejumlah santri yang sedang menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Konvensional Darul Mubtadi’in salah satu pesantren di kawasan Gunung Suling, Bogor yang dipilih sebagai objek penyelenggaraan bakti sosial (Baksos) perdana H2MC di tahun 2025.
Ketua komunitas pemotor H2MC, Heruman mengatakan, sejak berdiri pada tahun 2021 silam, H2MC yang bermarkas di Jalan Kimah RW 01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas rutin melaksanakan kegiatan touring minimal 4 kali dalam setahun dengan menyasar daerah terpencil yang memiliki kawasan alam menantang serta daerah terpencil yang sulit dijangkau.


“Alhamdulillah pada kegiatan touring perdana tahun ini, kami mendapatkan objek touring yang sangat ideal dimana kondisi alamnya sangat menantang dan disisi lain kami mendapatkan lokasi objek pelaksanaan bakti sosial (Baksos) yang sangat pas,” ujar Haruman kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dikatakannya, dalam kegiatan Baksos kali ini pihaknya menyerahkan bantuan berupa uang untuk biaya perbaikan Kobong serta pakaian untuk para santri dan warga sekitar.
“Alhamdulillah hari ini kami berhasil mengumpulkan uang saweran dari para anggota kami sebesar tujuh jutaan dan uang tersebut sudah kami serahkan kepada pengelola atau pimpinan pondok pesantren, kami juga menyumbang pakaian untuk para santri dan warga sekitar pondok pesantren,” imbuhnya.
Disisi lain, Penasehat H2MC Edi Haryadi mengaku sangat terkesan dengan perjalanan touring kali ini sebab kata dia dalam kegiatan touring tersebut dirinya menyaksikan secara langsung betapa mirisnya kondisi anak anak santri yang begitu bersemangat menimba ilmu agama di pondok pesantren yang bangunan nya sangat memprihatinkan.
“Jujur hati saya sangat terenyuh saat melihat kondisi kegiatan belajar mengajar ilmu agama di pondok pesantren Darul Mubtadi’in apalagi kami melihat ada Kobong atau tempat tinggal santri yang roboh akibat bangunannya sudah lapuk, ini sangat miris dan menggugah kami untuk membatu lebih dari apa yang sudah kami berikan sekarang,” ujarnya.
Edi Haryadi yang berprofesi sebagai Advokat mengatakan akan berupaya untuk kembali mengumpulkan dana guna membantu kegiatan belajar ilmu agama di Pondok Pesantren di kawasan Gunung Suling.
“Lihat saja, ditengah segala keterbatasan dan kesulitan, anak anak santri tetap bersemangat belajar ilmu agama, mereka layak kita bantu, kapan kapan Insha Allah kami akan kembali datang kesini untuk memberikan bantuan lagi buat mereka,” tandasnya.
Terpisah, pimpinan pondok pesantren Darul Mubtadi’in, Ust. Kendi Algifari menghaturkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh para anggota H2MC seraya memastikan sumbangan H2MC sangat besar artinya bagi para santri dan kelangsungan kegiatan belajar di Pondok Pesantren Darul Mubtadi’in.
“Alhamdulillah kami sangat berterimakasih kepada saudara saudara di H2MC, semoga sumbangan yang diberikan bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa ta’ala,” tutupnya. n
