

Margonda | jurnaldepok.id
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi saat ini sedang melakukan pemetaaan sekitar 28 titik untuk halte Bus Buy The Service (BTS).
“Saat ini salah satu langkah penting yang telah dilakukan adalah pemetaan 28 titik bus stop atau halte, dengan total 56 titik yang telah terinventarisir untuk arah pergi dan pulang,” katanya.
Pemetaan dilakukan bertujuan untuk memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.


“Penyediaan bus BTS ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Kota Depok,” paparnya.
Selain itu, pihak Dishub Depok juga tengah fokus pada aspek pengamanan dengan berkoordinasi dengan pihak Organisasi Angkutan Darat untuk me-rerouting angkutan kota agar dapat berperan sebagai feeder.
“Pemilik angkot tetap mendapatkan penumpang tanpa mengalami kerugian, juga untuk mengurangi gesekan di lapangan,” jelasnya.
Ia mengatakan, layanan Bus BTS di Kota Depok akan menghubungkan kereta commuter line, LRT Jabodebek dan angkutan jalan dari Terminal Depok menuju Stasiun LRT Harjamukti, Cimanggis. Bus BTS nantinya seperti dengan konsep layanan BTS di kota lain seperti BTS BISKITA Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Bekasi Patriot di Kota Bekasi.
“Layanan Bus BTS di Kota Depok juga akan mengusung sistem pembayaran cashless, fasilitas CCTV untuk jaminan keselamatan dan standar pelayanan minimum seperti suhu udara yang nyaman dan tempat duduk yang aman bagi penumpang,” pungkasnya. n Aji Hendro

