Tapos | jurnaldepok.id
Aparat Kepolisian Polres Metro Depok memberikan pendampingan psikologis terhadap anak balita yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kasus KDRT yang dilakukan seorang suami di Tapos yang menyebabkan seorang istri kritis bahkan anaknya meninggal dunia, menyita perhatian khusus bagi Kapolres Metro Depok, Kombespol Imran Edwin Siregar.
Usai melakukan pemeriksan langsung terhadap pelaku dan mengunjungi korban yang masih dirawat, Kapolrestro Depok juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi anak balita yang selamat dari amukan sang ayah.
Saat ini sang anak tersebut sudah berada di tempat yang aman dibawah asuhan keluarganya, Meski demikian Kapolres akan memberi pendampingan psikologis melalui unit PPA, agar sang anak tak mengalami trauma ingatan atau hal lainnya.
“Kami akan terus beri pendampingan terhadap anak ini, sisi psikologisnya juga kami perhatikan karna saat kejadian anak ini ada dilokasi,” ujarnya, kemarin.
Kapolres juga memberikan bantuan materil yang diharapkan bisa dipergunakan untuk keperluan sehari hari, dan berharap agar ibu anak yang juga masih dirawat agar kembali pulih dan sehat.
Sementara itu ibunya Nila Islamia seorang istri yang menjadi korban KDRT kondisinya mulai membaik dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit.
“Kemarin korban kami jenguk dan Alhamdullilah matanya sudah bisa melek dan mulai membaik,”katanya.
Dia menambahkan, korban adalah Nila Islamia yang mengalami luka parah akibat dianiaya suaminya yaitu Rizky Noviyanyi Achmad.
Dalam peristiwa yang terjadi di Cluster Pondok Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok itu satu anak tewas. Diduga korban kehabisan darah akibat luka yang dialami.
Kapolres menyampaikan rasa bela sungkawa terhadap keluarga korban.
“Saya turut berbela sungkawa atas atas kejadian yang dialami korban. Semoga korban diberikan ketabahan dan kesabaran dan lekas diberikan kesembuhan,” ucapnya.
Sementara anak korban berusia 1,6 tahun, saat ini dirawat oleh paman korban. n Aji Hendro
