Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Sedikitnya delapan korban kecelakaan rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok akan dimakamkan di TPUI Parung Bingung, Pancoran Mas, dengan rincian tujuh orang siswa dan satu orang guru.
Demikian diungkapkan Pengurus Taman Pemakaman Ummat Islam (TPUI), Parung Bingung, HM. Yunus kepada jurnaldepok.id, Minggu (12/05/24).
Dikatakan Yunus, dari data yang ia ketahui, jumlah korban meninggal hingga Minggu pagi (12/05/24) tercatat sebanyak 11 orang.
“Sekarang kami sedang berada di RSUD Subang dan berdasarkan informasi yang kami dapatkan jumlah korban meninggal sebanyak 11 orang, dari jumlah tersebut kami mencatat ada delapan korban yang berdomisili di wilayah Parung Bingung dan itu yang akan dimakamkan di TPUI Parung Bingung,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Yunus meminta kepada para pengurus lingkungan yang terdapat korban meninggal agar segera berkoordinasi dengan pengurus TPUI untuk keperluan persiapan area pemakaman.
“Ya, mengimbau kepada pengurus lingkungan baik Ketua RT maupun RW agar segera berkoordinasi dengan pengurus TPUI untuk persiapan lahan pemakaman,” paparnya.
M. Tarih warga Jalan RD Sukarma RT 02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, yang merupakan salah satu orang tua siswa korban kecelakaan mengaku sudah memiliki firasat buruk sebelum kejadian.
Bahkan dirinya sempat mencegah anaknya untuk tidak ikut pada acara pengumuman kelulusan dan wisuda yang diselenggarakan di Bandung.
“Sebelumnya saya sudah ada firasat kurang enak, malah saya sudah bilang kepada anak saya untuk tidak ikut ke Bandung meskipun ongkosnya sudah saya persiapkan, tapi anak saya bilang dia akan tetap ikut karena merasa enggak enak namanya tidak ada di catatan group WA, makanya akhirnya anak saya jadi ikut,” ungkap Tarih. n Asti Ediawan