Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Relawan Mohammad Idris yang tergabung dalam Jaringan Relawan Idris tidak mau terpancing atas pernyataan struktur DPD PKS Kota Depok yang tidak lagi mengusung Idris pada pilkada Depok 23 September nanti.
“Kami berfikir setiap partai memiliki mekanisme dan cara-cara sendiri dalam mengambil keputusan, apa yang dilakukan PKS kami rasa sah-sah saja. Kami nyaman-nyaman saja kok, karena kami yakin bahwa keputusan DPD PKS bukanlah keputusan final, karena bagaimana pun bakal ada pertimbangan-pertimbangan lain seperti masukan masyarakat, realita dan hasil survei,” ujar Riza Fahlevi, Koordinator Jaringan Relawan Idris kepada Jurnal Depok, Rabu (22/1).
Dari itu, sambungnya, sebagai koordinator tim relawan tidak mempermasalahkan keputusan PKS dikarenakan pada saatnya nanti jagoannya akan memiliki peluang yang sama dengan tiga orang kandidat dari internal PKS.
“Inkonsistensi dalam sebuah partai itu bukan hal yang aneh, karena diinternal partai pun banyak faksi-faksi dan perbedaan pandangan yang merupakan sebagai dinamika. Memang itu keputusan partai, tapi kami yakin nanti bakal ada konstelasi,” paparnya.
Ketika ditanya terkait popularitas dan elektabilitas Idris saat ini, pria yang akrab disapa Josh itu mengungkapkan bahwa popularitas dan elektabilitas Idris masih yang tertinggi ketimbang bakal calon dari parpol lain.
“Yang terpenting adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan saat ini. Tingkat kepuasannya hampir mendekati angka 70 persen. Dari itu kami yakin Pak Idris memang masih yang terbaik untuk kami perjuangkan dalam pilkada nanti,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga telah memetakan basis-basis massa pendukung Idris di 11 kecamatan. Dari 11 kecamatan yang ada di Depok, masih ada dua kecamatan yang perlu dimaksimalkan sosialisasinya.
Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, sambungnya, tim relawan telah membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
“Kami melihat masih ada beberapa partai koalisi yang bakal siap mengusung Pak Idris, terlebih yang mereka lihat adalah kinerja Pak Idris. Seorang yang katakanlah tidak terlalu popular saja cukup percaya diri maju menggunakan jalur independen, kenapa kami tidak?,” katanya.
Terakhir ia menegaskan, mesin relawan Mohammad Idris di 11 kecamatan saat ini berjalan sangat baik dan solid. n Rahmat Tarmuji
