TRUST jadi Program Dadang

230
Walikota Depok, Mohammad Idris menyaksikan penandatanganan berita acara pelantikan myang ditandatangani oleh Kadishub Kota Depok, Dadang Wihana

Margonda | jurnaldepok.id
Pasca dilantik oleh Walikota Depok sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Dadang Wihana langsung membangun konsep untuk kemajuan transportasi di Kota Depok.

“Pertama saya bersyukur kepada Allah SWT dan terimakasih kepada Pak Wali dan Pak Wakil yang telah memberikan amanah serta kepercayaan kepada saya. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Dadang kepada Jurnal Depok, Selasa (13/3).

Selanjutnya, mantan Kepala Kesbangpol itu akan membuat prioritas untuk melaksanakan program-program RPJMD. Selain itu, dirinya juga telah menyiapkan manajemen TRUST untuk membenahi transportasi di Depok.

“Saya akan menerapkan manajemen TRUST sesuai karya tulis yang saya sampaikan dalam open biding,” paparnya.

TRUST dikatakannya merupakan kepanjangan dari Trafic Manajemen, Rekayasa Lalulintas, Unit Pengendalian Transportasi, Sinergi dan Tim Work.

“Dalam sinergi kami akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah dan antar instansi. Kami juga akan membuat tim work yang terdiri dari lintas keilmuan. Di mana ada tim transportasi, tim ahli lalulintas, tata ruang, lintas OPD terkait dan Polres,” katanya.

Pria yang pernah mengikuti dinas wajib militer dengan pangkat Letda Inf pada 1993 itu mengungkapkan, betapa pentingnya kerjasama dengan instansi lain seperti pihak kepolisian. Pasalnya, kata dia, yang menjadi prioritas itu adalah bagaimana mengatasi kemacetan lalu lintas.

“Tentunya itu fokus utama yang menjadi garapan saya ketika bertugas di Dinas Perhubungan,” ungkapnya.

Ke depan, lulusan terbaik Institut Ilmu Pemerintahan itu akan melihat transportasi makro Depok yang tentunya dibawah BPTJ.

“Nantinya bagaimana konsep mereka terkait TOD, BRT, LRT dan lainnya, ini jangka menengah dan panjang. Namun dalam tiga bulan pertama ini saya akan fokus mengurai kemacetan di Depok dengan manajemen TRUST,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here