Margonda | Jurnal Depok
Pasca kebakaran yang terjadi di Kampung Lio, Kecamatan Pancoranmas, Pemerintah Kota Depok memberlakukan kondisi tanggap darurat. Sedikitnya 60 rumah kontrakan ludes dalam kejadian kebakaran pada Selasa (10/8) siang.
“Kebakaran sejak kemarin kami sudah di sana. Pemadaman 11 damkar. Kami pikirkan pasca kebakaran. Korban mau makan apa. Ada beberapa tenda dan posko kesehatan. Perlengkapan bayi, pakaian dan alat tulis,” ujar Pradi Supriatna, Wakil Wali Kota Depok, Rabu (10/8).
Pradi menegaskan kondisi darurat tersebut diberlakukan selama lima hari. Ia mengapresiasi para donatur jika ingin membantu korban.
“Kami berlakukan tanggap darurat selama lima hari kedepan bekerjasama dengan Kodim dan Polres,” tegasnya.
Pradi menjelaskan bantuan tidak membedakan warga ber KTP Depok atau bukan. Kejadian tersebut membakar rumah semi permanen karena disebabkan kelalaian seorang warga yang tengah memasak kemudian tertidur.
“Ini kemanusiaan tidak dibedakan. Itu pun bukan rumah mereka. Merek hanya kontrak disana,” jelas Pradi.
Pantauan di lapangan sudah ada dua tenda darurat pengungsian korban kebakaran. Ada pula dapur umum dan posko kesehatan bagi para korban.