Bojongsari | jurnaldepok.id
Politenik Negeri Jakarta melaksanakan Program Penerapan IPTEKS Berbasis Kelompok Bidang Keahlian (PPIKBK) yang bertujuan untuk mengimplementasikan inovasi hasil penelitian yang dihasilkan oleh kelompok dosen keahlian atau kelompok bidang keahlian tertentu yang mendukung percepatan tercapainya renstra PNJ dalam bidang pengabdian.
Dalam hal ini sasaran utama yang dimaksud adalah tercapainya kluster “Sangat Memuaskan dan Unggul” (Very Good) dan menerapkan teknologi tepat guna sebagai hasil penelitian unggulan perguruan tinggi dalam upaya memecahkan masalah di masyarakat.
Selain itu, skema pengabdian kepada masyarakat ini juga diharapkan dapat memberikan solusi permasalahan yang ada di masyarakat serta memberikan penguatan potensi masyarakat melalui aplikasi IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Budaya) yang merupakan hasil riset / inovasi unggulan bidang keahlian.
Dalam melaksanakan kegiatan PPIKBK tersebut, Politenik Negeri Jakarta telah menggandeng mitra Kelompok Tani Madu Klanceng. Lokasi dari Kelompok Tani Madu Klanceng di RW 05, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Jumlah petani sebanyak 12 orang dengan wilayah pemasaran madu masih di sekitar Parung dan Bojongsari. ada saat ini permasalahan yang dihadapi para petani madu klanceng adalah masih terkendalanya produktivitas madu, kerena proses pemerasan madu masih dilakukan dengan cara menekan kantung madu dengan sendok makan diatas saringan kasa. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan madu terkadang masih tercampur serpihan sisa kantung madu.
Kemarin, Jumat (06/09/24) dilakukan pelatihan pemanenan (pemerasan) madu dengan alat dari hasil perancangan para dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang dilaksanakan di wilayah RT 09/RW 05.
Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan bantuan alat pemanen (pemeras) madu oleh Ir. Danang Widjajanto,M.T selaku ketua pelaksana yang didampingi Ir. Sutanto,M.T. dan Sri Lestrai Kususmastuti S.T.,M.T. sebagai anggota pelaksana kepada Wawan Sumpena selaku ketua kelompok tani madu klanceng.
Alat pemenen madu tersebut memiliki rendemen berkisar antara 70 s/d 80 persen. Prinsip kerja dari alat tersebut adalah menekan kantung madu dengan pringan dalam suatu ruangan berbentuk tabung.
“Ketika piringan menekan kantung madu, maka cairan madu akan keluar dan menetes diatas saringan, selanjutnya cairan madu ditampung dalam suatu bejana yang siap untuk dikemas dalam botol ukuran 100 mL atau 200 mL dan siap untuk dpasarkan setelah diberi label,” ujar Danang.
Pada pelatihan tersebut, selain dihadiri oleh para anggota tani madu klanceng, turut hadir pula antara lain Ketua RW 05, Gesit Mulyawan; Sekretaris RT 09, Setyo Marno; Ketua LPM Duren Mekar, Tjinde Arifuddin dan Sekretaris Kelurahan Duren Mekar, Supriyadi.
“Alat yang digunakan mampu menghasilkan produksi madu lebih cepat dan berkualitas, karena dibantu alat pengukur konduktivitas kantung madu yang mampu mendeteksi tingkat kesempurnaan pemanen madu,” paparnya.
Ia menambahkan, dengan pelatihan pemanenan madu tersebut dapat menambah pengetahuan tentang cara pemanenan madu yang lebih cepat dan sehat.
Para petani berharap pelatihan seperti ini lebih ditingkatkan di masa mendatang, sehingga kedepan dapat menambah ketrampilan dan pengetahuan tentang cara pemanenen madu yang lebih efektif dan praktis.
Ketua LPM Duren Mekar, Tjinde Arifuddin berharap kepada PNJ untuk lebih banyak menyumbangkan dan menularkan ilmu pengetahuan, khususnya bagi para petani madu klanceng dan umumnya masyarakat Duren Mekar yang berhubungan dengan budidaya lebah klanceng dan teknologi tepat guna pemenen madu yang lebih sempurna dan efisien.
“Kepada para petani madu klanceng diharapkan untuk dapat memanfaatkan sumbangan peralatan tersebut dan merawatnya dengan sebaik-baiknya dan mengembangkan kelompok tani madu dimasa yang akan datang supaya lebih banyak lagi,” kata Tjinde didampingi Gesit.
Politeknik Negeri Jakarta melaui Program PPIKBK selain memberikan pelatihan tentang cara pemenen madu yang lebih cepat dan efisien juga menyerahkan alat pemenen madu beserta panduan penggunaannya. n Rahmat Tarmuji