Margonda | jurnaldepok.id
Meski sudah melaporkan prihal ditolaknya sejumlah siswa miskin di sejumlah sekolah Negeri di Depok ke staf Kepresidenan di Istana Negara, namun hingga kemarin para siswa dari keluarga kurang mampu tersebut belum juga diakomodir oleh pihak sekolah.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Roy Pangharapan saat dikonfirmasi terkait hasil audensi DKR bersama sejumlah orang tua siswa ke Istana pada, Kamis (11/07/24).
“Sampai sekarang belum ada yang masuk, tapi kami tetap akan menunggu kabar dari Istana mudah-mudahan dalam waktu dekat ada solusi dan para siswa miskin dapat diterima masuk sekolah negeri, begitu juga dengan para calon siswa yang dekat dengan gedung sekolah dapat diterima pada jalur zonasi,” kata Roy, kemarin.
Lebih lanjut Roy mengaku masih optimistis bahwa akan ada solusi bagi para siswa miskin dan siswa yang rumahnya dekat dengan gedung sekolah untuk diterima masuk ke sekolah yang diinginkan.
“Kami masih memiliki harapan dan akan tetap menunggu janji Istana untuk membantu para siswa miskin masuk sekolah yang diinginkan,” imbuhnya.
Meskipun sudah melangkah hingga ke Istana Negara untuk memperjuangkan hak sejumlah siswa miskin, namun Roy mengaku belum kepikiran untuk meminta pihak lain agar ikut berpartisipasi memperjuangkan hak warga miskin yang belum terakomodir di sejumlah sekolah di Depok.
“Untuk sementara ini kami masih berjuang sendiri bersama para orang tua murid, kami belum mengajak siapa-siapa untuk bergabung dengan kami memperjuangkan hak-hak siswa miskin di Depok. Jika ada ya silahkan itu malah bagus dan kami sangat mengapresiasi jika ada pihak baik secara individu maupun kelembagaan yang bersedia turun tangan membantu memperjuangkan hak siswa miskin di Depok,” tutup Roy. n Asti Ediawan