Shendy&Sanusi DiracunSianida

161

foto-a-beritanya-yg-hlbhl

KapolrestaDepok,Kombes Pol Harry Kurniawanmemastikanpelakupembunuhan Anton adalahotakpelaku yang meracunShendydanSanusi.Sebelumnya Anton sempatmembantahkalaudirinyabukan yang meracunkeduakorban.

“Keduakorbandibunuhdengancaradiracun. Racunnyaberupapotasiumsianida, yang dimasukankedalam kopi hitam,” ujarKapolres, Selasa (3/10).

Iamengungkapkanjikasebelumdiracunkeduapelakudiajakbertemu di KampungSerab, SukmajayapadaJumat (29/9). Merekakemudianbertemu di lokasisekitarpukul 23.00 WIB.Disanakeduakorbandisuguhkan kopi yang dibawa Anton.

Meskidemikian, pihaknyabelumdiketahuiberapabanyakkandunganracun yang dicampurdalam kopi tersebut.Dari hasilotopsidiketahuibahwaadakerusakanpada organ dalamkorban.”Hasilotopsiadakerusakan di lambung,” jelasnya.

Dirinyamengatakansetelahmenaruhracunpelakumelarikandiridanmembawakaburmobilkorbankearah Lampung.Saat di perjalananpelakudiamankanpolisibersamasaturekannyaberinisal R. Anton dijeratpasal 340 KUHP tentangpembunuhanberencana.”Ancamannyaseumurhidup,” ucapnya.

Sementaraitu, pelaku Anton mengakumendapatinspirasimenaburkanracunpotasiumsianidadarikasus Jessica KumalaWongso.

Dirinyamengakuijikaterinspirasidari Jessica yang didugameracunMirna.Selainitu, Anton jugaberusahamengaburkantokohutamadalampembunuhanShendydanSanusi.Pasalnya Anton sempatmenyebutnamaseseorang.

“Biar kaya Jessica nabursianida, samamengaburkanpelakupembunuhanbiarenggakketujukesaya,” ungkapnya.

Selainsianida, Anton ternyataterinspirasikasus Dimas Kanjenguntukmenggandakanuangdanmenipupengikutnya.

“Sayajugaikutin Dimas Kanjengmenggandakanuangdanbilangkepengikutsayakalausayabisasepertiitu,” ucapnya.

Untukmeyakinkankorbannya, Anton kerapmengelabuidengancarasulap. Salah satunyadenganmengeluarkanasapdarikeduatangannya. Di hadapanpolisi, Anton memperagakanbagaimanaasapbisakeluardaritangannya.

Dalamperagaan, Anton menggunakanduacairan yang dituangkan di telapantangannya.Cairanpertamaberwarnaagakkuningdan yang keduacairanbening.Setelahkeduacairandituangkemudian Anton mengusapkeduatelapakhinggamengeluarkanasap.

“Inibiar orang percayasajakalausayasakti, padahalmahnggakadakhasiatnyaapa-apa,” ujarnya.

Cairanitudibeli Anton di tokosulap.Diahanyabermodalpuluhanribuuntukmembelikeduacairanitu.”Belinya di Depok di tokosulap,” aku Anton.

Setelahparakorbanpercaya, Anton  meyakinkankorbannyakalaudiabisamenggandakanemasbatangan. Ketikakorbansudahpercaya Anton akanmemintamaharpadakorbannya. “Sayajugajual online barang-barangini.Ada yang sampaike Kalimantan,” ceritanya.

Diamengakubarulimabulanmelakukanpraktekperdukunantersebut. Selaincairanasap, Anton jugamemilikibarangkleniklainnyasepertisemarmesem, buluharimau, wafakdankeris. “Sayabelinya di Jatinegara Jakarta Timur.Nantisayajuallagi di online.Misalnyasemarmeseminibisamemikatwanita, ditaruh di saku,” tuturnya.

Dugaan motif pembunuhan yang dilakukan Anton dikarenakania yang melakukanpoligamiitudidugaterbelitmasalahekonomihingganekatberbuatnekat. Pasalnya, diketahuibahwa Anton memilikiempatistri.”Sayangincarmobilnya.Sayaracun dia. SayakenalnyadenganShendy,” kata Anton.

Setelahmenenggak kopi beracun, ShendydanSanusi pun terkapar.Keduanyatewas di tempat. Anton kemudianmembawajasadkeduanyakedalammobil APV milikSanusi.”Saya yang bawamerekakemobilterusdibawake Limo,” tuturnya.

Anton kemudianmembuangjasadkeduanya di duatempatberbeda.Namunlokasikeduanyatidakjauh.Shendydibuang di kali di JalanPertanian, Grogol, Limo, Depok.SedangkanSanusidibuang di parit di JalanMakamKopo, Limo, Depok.KeduanyadibuangpadaSabtudinihari.Setelahitu Anton larikeluarkota. “Sayake Lampung bawamobilkorban,” ungkapnya.

Dalamperjalanannya Anton berhasildiringkus di kawasanTulangBawang, Lampung.DiamasihmembawamobilmilikSanusi.”Diamankankurangdari 24 jam dariaksinya di Lampung,” kata KasatReskrimPolrestaDepokKompokTeguhNugroho.

Teguhmenjelaskanjikakurangdarihitungansatumenit, keduakorbanlangsungtewasusaimeminum kopi bersianida. “Mulutnyaberbusa, ditemukankerusakan di organ lambung.Satupelaku lain berinisial R masih kami dalamiperannyaapa,”

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here