



Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Kota Depok dan sekitarnya selain menumbangkan sejumlah pohon, juga merobohkan papan reklame berukuran besar di Pertigaan Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas.
Salah seorang juru parkir di Pertigaan Parung Bingung, Joko Septianus mengatakan, peristiwa robohnya reklame berukuran 5×10 meter itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat roboh, satu unit mobil Kijang Innova terperangkap kemacetan dan tertimpa bagian hamparan reklame yang terbuat dari rangka besi.


“Kejadiannya tadi sore sekitar pukul 5, angin bertiup kencang dan hujan deras membuat reklame ambruk dan menimpa mobil Kijang Innova. Beruntung pengendara mobil yang tertimpa tidak mengalami cedera,” ungkap Joko kepada Jurnal Depok, Kamis (18/04/24) malam.
Dikatakan Joko, reklame berukuran super besar yang tertanam di bahu jalan merupakan baliho kosong setelah sebelumnya dipakai oleh salah satu partai politik saat masa kampanye.
“Waktu sebelum pemilu reklame itu dipakai salah satu partai politik sebagai alat peraga kampanye, tapi setelah pemilu sampai sekarang reklame itu kosong,” imbuhnya.
Sementara, Kabid Pengawasan, Pengaduan dan Regulasi Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Suryana Yusuf yang terjun ke lokasi mengatakan, reklame yang roboh di Pertigaan Parung Bingung merupakan reklame komersil milik perorangan.
Pihaknya sudah berhasil menghubungi pemilik konstruksi reklame untuk menyelesaikan urusan dengan pihak-pihak yang dirugikan atas robohnya reklame tersebut.
“Ini konstruksi reklame permanen milik perorangan, sedangkan masalah penempatan tiang reklame berada di bahu jalan raya, mungkin urusan izinnya ke bagian aset, kami sudah hubungi pemilik reklame yang roboh ini,” katanya saat memantau pemotongan rangka besi yang dilakukan oleh puluhan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok.
Berdasarkan pantauan Jurnal Depok pada, Kamis malam hingga pukul 19.30 WIB pemotongan rangka besi belum rampung yang membuat kondisi pertigaan mengalami kemacetan. n Asti Ediawan

