Margonda | jurnaldepok.id
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Manto Djorghi mengatakan Pemerintah Kota Depok mendapatkan hibah senilai Rp 24 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui dana kemitraan.
Dana hibah tersebut tak lain untuk pembangunan yang diajukan oleh Pemkot Depok untuk tiga titik pembangunan yang ada di Kota Depok.
“Khusus Depok dana hibah yang diberikan dari Pemrov DKI ada Rp 24 miliar dan telah diajukan juga oleh Pemkot Depok,” ujar Manto, Rabu (24/10).
Ia menjelaskan, dana hibah tersebut diajukan untuk merevitalisasi situ-situ di Kompleks Universitas yaitu Situ Kenanga, Situ Puspa, Situ Mahoni, serta Situ Agathis. Keempatnya memiliki kedalaman satu hingga empat meter.
“Iya yang pertama untuk revitalisasi situ-situ di UI dianggarkan senilai Rp 8 miliar. Insya Allah revitalisasi ini akan selesai akhir tahun,” paparnya.
Kedua, sambungnya, dana hibah tersebut juga digunakan untuk penataan Situ Pedongkelan yang sekarang menjadi tempat rekreasi di Depok yang berlokasi di perbatasan Jakarta Timur dan Depok tepatnya di Cimanggis.
“Nah yang kedua kami ajukan Rp 6 miliar untuk penataan Situ Pendongkelan agar situ ini semakin banyak wisatawan yang datang. Insya Allah dana Rp 6 miliar ini juga akan terserap,” jelas Manto.
Ketiga, lanjutnya, dana hibah tersebut juga diajukan untuk pelebaran jalan flyover Akses Universitas Indonesia senilai Rp 10 miliar. Namun, ia mengakui masih ada kendala untuk pelebaran Jalan flyover Akses UI dikarenakan jangka waktu yang akan memasuki akhir tahun.
“Ada sedikit kendala lah untuk pembangunan flyover ini karena waktu. Ternyata perencanannya saja belum ada makanya kami akan buat perencanannya dulu kemudia kami juga harus lakukan pelelangan, untuk membangun fly over ini juga butuh waktu dan normalnya waktu pelaksanaan itu kan harusnya tiga bulan, sekarang saja sudah mau November,” jelasnya.
Dari itu, kata dia, sementara pihaknya akan melebarkan jalanan underpass Universitas Indonesia dari arah Depok ke Lenteng Agung terlebih dahulu yang dinilai kerap kali timbulkan kemacetan di Kota Depok.
“Nah karena kami kekejar waktu makanya kami lakukan kegiatan yang bisa dilaksanakan saja pada tahun ini, terutama pelebaran jalan underpas UI yang mengarah ke Lenteng Agung kami akan lebarkan kurang lebih 2,4 meter sepanjang 20 meter mengarah ke Lenteng Agung. Karena ini tiap pagi macet juga kan,” ungkapnya.
Manto mengatakan, untuk melebarkan jalanan underpass UI tersebut akan terserap dana Rp 3,5 miliar dari Rp 10 miliar yang dihibahkan oleh Pemrov DKI.
“Ini lagi proses lelang mungkin akhir November baru dikerjakan. Karena dana yang kami gunakan hanya Rp 3,5 miliar, makanya itu kami enggak bisa nyerap sepenuhnya Rp 10 miliar mungkin akan dilanjutkan pada tahun 2019,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji