Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Depok memberikan subsidi listrik 900VA kepada sedikitnya 25 ribu pelanggan kategori tidak mampu. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Manajer PLN Area Depok, Juli Sasmi Harto.
“Di Depok ini masyarakat yang menggunakan listrik 900VA jumlahnya cukup banyak yakni 322 ribu. Hasil inventarisir dan yang nanti mendapat subsidi dari 300an itu sekitar 25 ribu. Data itu ada di dalam BDT,” ujar Juli kepada Jurnal Depok, Senin (23/1).
Pernyataan tersebut diungkapkan Juli usai melakukan sosialisasi tentang pencabutan subsidi listrik 900VA dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengatakan sosialisasi tersebut tak lain untuk mengatur pengaduan masyarakat yang berkenaan dengan subsidi listrik.
Dengan program subsidi tepat sasaran sesuai instruksi pemerintah, bahwa yang nanti akan mendapat subsidi para pelanggan yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT). Sehingga yang menentukan apakah masyarakat layak dapat subsidi atau tidak itu kewenangan dari pemerintah pusat bukan dari PLN.
“Data dari pemerintah, survey lapangan telah kami lakukan di awal tahun lalu antara Januari-Maret 2016. Survei yang kami lakukan bukan untuk mendata yang miskin atau bukan, kami telah mendapatkan data dan tinggal mencocokan saja dengan mengacu pada nomor pelanggan yang masuk BDT,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, jika ada warga kurang mampu yang ingin memasang listrik dengan daya 900VA maka pihaknya akan melayani, asalkan orang tersebut masuk dalam BDT.
“Untuk yang 450VA saat ini masih dapat subsidi, itu belum dikotak-katik,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna meminta kepada pihak PLN agar subsidi yang diberikan tepat sasaran.
“Kami pikir pemerintah pusat sudah keluarkan regulasi dan kebijakan yang inovatif. Hal ini dilakukan agar subsidi tidak salah sasaran. Menurut analisa di lapangan, daya 900VA tercatat 322.297 pengguna, ini keseluruhan. Seharusnya dibagi yang subsidi dan tidak. Sedangkan 450 VA tercatat 148.557 pengguna, dan ini harus disubsidi,” terangnya.
Untuk itu, sambungnya, sosialisasi ke berbagai pihak juga perlu dilakukan, termasuk kepada ASN. Tujuannya, agar ASN bisa dengar sendiri materi yang disampaikan oleh pihak PLN. Saat ini di lapangan masih banyak ditemukan warga mampu yang seharusnya tidak mendapatkan subsidi, namun pada kenyataannya mereka dapat subsidi listrik dan telah berlangganan selama puluhan tahun.
“ASN Kota Depok juga harus ikut mengawasi, PLN jangan sampai berikan subsidi pada orang yang secara ekonomi sudah mampu. Sedangkan tidak mampu malah nggak dapat subsidi. Dengan dicabutnya subsidi 900VA diharapkan penerima subsidi listrik tepat sasaran,” pungkasnya.