Beji | jurnaldepok.id
Perempuan Indonesia Raya (Pira) siap bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan kaum hawa yang berdaya dan berinovasi serta mandiri. Demikian dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PIRA Kota Depok, Rezky M Noor saat menggelar HUT PIRA ke 12 di Sekretariat PIRA Tanah Baru, Sabtu (10/10).
“PIRA secara serentak merayakan hari jadinya yang ke-12 di seluruh Indonesia. PIRA adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang menjaring aspirasi perempuan Indonesia. Seperti para anggota PIRA di Kota Depok menyelenggarakan syukuran hari ulang tahunnya secara sederhana,” ujarnya.
Meski dimasa pandemi Covid-19, pihaknya menggelar syukuran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Meski ada keterbatasan, tapi kami di sini hanya mensyukuri (hari jadi), hanya ada tumpeng. Ini rasa yukur bahwa PIRA sudah lahir di 12 tahun hari ini. Mudah-mudahan kami lebih solid, lebih sukses, lebih eksis dan lebih maju lagi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga membahas sejumlah permasalahan yang terjadi saat ini salah satunya masalah pandemi Covid 19. Dia mengatakan, dalam situasi saat ini PIRA Kota Depok menegaskan komitmennya untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam segemen ekonomi sosial hingga politik.
“Masyarakat sangat penting, makanya beragam program pemberdayaan telah dan akan digulirkan hal itu semata mata agar kaum hawa bisa berdaya serta mandiri. Meski termasuk organisasi sayap Partai Gerindra, PIRA fokus tidak melulu bersosialisasi menggalang dukungan politik saja. Program yang kami miliki sangat luas terutama dalam upaya mendorong pemberdayaan kaum hawa,” paparnya.
Rezky mengatakan, perempuan memiliki peranan strategis sebagai pencetak generasi yang berkualitas, perempuan sebagai tiang atau pondasi negara.
“Kami rasa baik perempuannya maka akan baik pula negaranya. Sesuai dengan misi dan visi PIRA meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui gerakan perempuan Indonesia dalam aspek suatu kehidupan,” terangnya.
Perempuan dalam pembangunan dapat berkontribusi melindungi, memberdayakan dan memajukan kaum perempuan. Baik itu ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
Dia menambahkan, peran perempuan dalam pembangunan dapat berkontribusi melindungi, memberdayakan, dan memajukan kaum perempuan. Perempuan sebagai sumber daya manusia yang berjumlah besar dan memiliki potensi tinggi dalam subyek atau obyek pembangunan sehingga perempuan sangat strategis.
“Perempuan sebagai agent of development, sebagai aset bangsa potensial dan sebagai kontributor sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Untuk itu peran aktif PIRA dalam berbagai bidang dan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, perempuan menjadi prioritas dalam pembangunan kerja sama. PIRA bertekad menjaga soliditas, lebih maju dan eksis serta memberi manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. n Aji Hendro