Laporan: Rahmat Tarmuji
Pekan Permainan Tradisional atau yang lebih dikenal dengan sebutan PPT yang rutin diadakan dilingkungan RW 14 Kelurahan Bojongsari, di akhir bulan September ini sedikit berbeda.
Pasalnya, PPT kali ini disertai dengan adanya makanan tradisional jaman dahulu, antusias warga sangat luar biasa para orang tua dan anak-anak hadir dengan gembira. Selain bisa bermain bersama, mereka juga menikmati makanan tradisional yang disiapkan oleh panitia.
“Selain makanan tradisional panitiapun menyiapkan air teh hangat dan kopi sebagai teman makanan tradisional. Kami sangat terharu dengan banyaknya orang tua yang hadir bersama anak-anaknya dan mendampingi anaknya bermain bersama. Kami berharap ini terus dilestarikan membangun kedekatan emosional antara orang tua dengan anak,” ujar Daud Sulaiman, Ketua RW 14 Kelurahan Bojongsari, kemarin.
Ia menambahkan, pihaknya sangat mendukung program Depok Kota Layak Anak dengan memaksakan RW Ramah Anak.
Erlando, Ketua Ikatan Remaja Bersaudara (IRDA) sebagai ketua pelaksana menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berinovasi agar kegiatan PPT dapat dihadiri oleh masyarakat.
“Salah satu ide masukan dari para tokoh lingkungan adalah dengan menambahkan makanan tradisional, sehingga anak-anak zaman sekarang juga kenal yang namanya makanan jaman dahulu seperti gatet, ongol-ongol, ketimus, getuk dan lain-lain,” tandasnya.
Biasanya, kata dia, kegiatan tersebut digelar di jalan namun kali ini sengaja digelar di lapangan. Hal itu dimaksudkan agar lebih maksimal lagi dalam memainkan permainan tradisional.
“Terlebih permainan yang belum pernah dimainkan karena keterbatasan tempat yang kurang luas, kami bersyukur antusias masyarakat lebih baik dari bulan sebelumnya,” ungkapnya.
Selain dihadiri warga RW 14, kegiatan PPT juga dihadiri Staf Kelurahan Bojongsari, LPM Kelurahan Bojongsari, serta TP PKK Kelurahan Bojongsari.
“Pada dasarnya kegiatan PPT terbuka untuk umum, siapapun bisa hadir orang tua mengajak anak-anaknya bermain bersama disini,” pungkasnya. n