Cilodong | jurnaldepok.id
Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok nampaknya tak main-main untuk mengamankan suara dalam pemilu legislatif maupun pilpres 17 April mendatang. Saat ini, dari sekitar 5.700 TPS yang ada di Depok, jumlah saksi partai berlambang matahari terbit itu telah mencapai 5.070 orang atau setara dengan 92 persen.
“Kami sudah berikan datanya ke KPU dan kami telah input, ada beberapa TPS di wilayah yang memang belum terpenuhi namun kalau untuk dapil sudah terisi semua, kami juga sudah menggelar bimtek untuk ribuan saksi,” ujar H Igun Sumarno, Ketua DPD PAN Kota Depok di sela-sela kampanye terbuka, Sabtu (6/4).
Terisinya jumlah saksi yang hampir mencapai 100 persen dikatakan Igun merupakan suatu gambaran peraihan suara. Dari jumlah saksi yang ada saat ini, pihaknya memprediksi empat kursi sudah aman dari target delapan kursi di DPRD.
“Kami menggelar kampanye ini khusus dapil Cilodong, Tapos, Sukmajaya dan Cimanggis. Kami akan menggelar kampanye lagi nanti yang melibatkan massa lebih besar,” paparnya.
Sementara itu Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno yang turut hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan para emak-emak akan ikut mengawal dan menjaga suara Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada saat pencoblosan 17 April 2019. Mereka nantinya akan disebar ke setiap TPS.
“Tidak hanya menjaga suara Prabowo-Sandiaga, tapi mereka menyediakan konsumsi dengan sukarela. Kami juga mengimbau pada emak-emak pendukung paslon 02 untuk melaporkan kepada Bawaslu jika terjadi kecurangan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Eddy juga mengingatkan kepada pendukung Prabowo-Sandi untuk memfoto form C1 sebagai bukti hasil prolehan suara di TPS masing-masing.
“Ini sebagai bentuk gotong-royong bagi emak-emak mendukung Prabowo-Sandiaga menjadi pemimpin baru Indonesia,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji