HeadlineTransportasi

Ganjil Genap Solusi Jangka Pendek

Margonda | jurnaldepok.id
Anggota Komisi V DPR RI, Hj Intan Fitriana Fauzi turut mengomentari terkait wacana penerapan ganjil genap di Jalan Margonda oleh Pemerintah Kota Depok.

Intan menilai, wacana tersebut hanya solusi jangka pendek saja untuk mengatasi kemacetan di Depok. Dia mangakui system ini terbukti ampuh mengurai kemacetan di Jakarta ketika perhelatan Asian Games kemarin. Namun yang juga harus dipikirkan adalah solusi jangka panjangnya.

“Itu hanya sebagai rekayasa lalu lintas saja. Saat ini pertumbuhan penduduk dan pemilik kendaraan jauh lebih besar dibandingkan ruas jalan, sehingga diwacanakan ganjil genap. Tapi jangan sampai ini malah membuat warga membeli kendaraan labih dari satu karena tidak mau kena system ini,” ujarnya saat ngobrol santai dengan wartawan di Depok, kemarin.

Ia menambahkan, pemerintah kota harus melakukan pemerataan pembangunan. Salah satunya dengan mempercepat proyek Margonda II yang salah saatu titiknya ada di kawasan Bojongsari. Dengan demikian perkembangan ekonomi dan roda perputaran uang tidak hanya terpusat di Margonda saja.

“Dengan demiian kemacetan juga otomatis terurai. Margonda II ada enam titik, jika itu dikembangkan maka kemacetan di Margonda tidak lagi signifikan. Jadi solusi jangnka panjangnya adalah pemerataan pembangunan,” paparnya.

Selain itu, politisi PAN tersebut juga meminta kepada pemerintah kota untuk tidak lagi mengeluarkan perizinan apartemen di kawasan Margonda.

Jika ada investor yang mau berivestasi, kata dia, maka harus diarahkan ke wilayah lain di Depok selain Margonda.

“Jika perizinan yang dikeluarkan hanya sebatas di Margonda, maka kawasan lainnya tidak akan berkembang. Pusat kota tidak boleh hanya satu titik karena untuk nengurai kemacetan juga. Harus dibangun titik-titik lain yang juga dekat dengan warga sehingga akses mereka pun menjadi mudah dan perekonomian berkembangn,” terangnya

Saat ini kemacetan di Depok khususnya di Jalan Margonda pada akhir pekan semakin meningkat. Pasalnya banyak warga yang menyerbu kawasan Margonda sebagai pusat Kota Depok untuk menuju pusat perbelanjaan dan kuliner. Kemacetan parah di Depok biasanya terjadi pada akhir pekan dan hari libur.

Kondisi jalan yang ada di Depok saat ini sudah tidak mampu menampung volume kendaraan. Sehingga ketika akhir pekan tumpukan kendaraan tak dapat dihindari. Hampir seluruh jalan Depok dipenuhi kendaraan. Hal itulah yang akhirnya membuat Pemkot Depok berencana untuk menerapkan program ganjil genap di kawasan Margonda. n Rahmat Tarmuji

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button