Saluran Irigasi Dimonopoli

362

Limo | jurnaldepok.id
Puluhan petani dan pembudidaya ikan air tawar di wilayah Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, mengeluhkan tindakan segelintir oknum yang kerap membobol saluran irigasi dibagian hulu tepatnya di kawasan Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas.

Pasalnya, aksi pembobolan dinding turap saluran irigasi yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab itu membuat aliran air menyusut drastis dan tidak sampai ke wilayah Kelurahan Meruyung.

Para petani yang mengaku sangat mengandalkan suplay air dari saluran irigasi inlet Kali Pesanggrahan itu juga kesal dengan sikap petugas pengatur pengairan yang seolah tak peduli dan tutup mata dengan aksi pembobolan turap di tanggul Parung Bingung, sehingga aksi yang sangat merugikan para petani dan pembudidaya ikan dibagian hilir terus terjadi setiap hari.

“Kami para petani dan pembudidaya ikan air tawar sangat bergantung dengan suplay air di saluran irigasi ini, makanya saat dinding irigasi didekat tanggul Parung Bingung dijebol, air otomatis habis tumpah ke sisi saluran irigasi,” ujar Saan salah satu petani di wilayah RW 01 Kelurahan Meruyung, kemarin.

Akibatnya, kata dia, aliran air tak mengalir hingga kehilir. Ironisnya, sambungnya, petugas pengairan pintu air Parung Bingung tak pernah peduli dan membiarkan aksi pembobolan dinding turap itu sehingga tak jarang pihaknya harus menutup dinding turap yang jebol.

“Tapi ini tak berlangsung lama, karena setelah kami kembali kehilir tembok dinding itu kembali dijebol oleh oknum disana,” paparnya.

Dikatakannya, perbuatan oknum yang kerap menjebol tanggul irigasi setiap hari terjadi. Hal itu sangat meresahkan para petani dan peternak ikan di wilayah bagian hilir.

“Bahkan tak jarang para pembudidaya ikan air tawar merugi hingga puluhan juta rupiah akibat ulah oknum pembobol turap saluran irigasi. Kami meminta kepada pihak terkait agar segera menghentikan aksi para pembobol turap saluran irigasi agar dapat kami kebagian suplay air,” pungkasnya. n Asti Ediawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here