Minimalisir Kendala di Lapangan, Kodim 0508 Depok Pantau Pemberian MBG

35
Dandim 0508 Kota Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto saat meninjau distribusi MBG.

Margonda | jurnaldepok.id
Kodim 0508 Depok meminilasir hambatan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di lapangan. Dandim 0508 Kota Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto di Depok kepada wartawan mengatakan,
banyak dinamika di lapangan yang terjadi dalam menangani pemberian MBG, di antaranya kesiapan dapur dalam proses memasak maupun sekolah penerima.

Ia mengatakan, secara filosofinya program MBG merupakan konsep kebangsaan untuk membentuk generasi muda dengan diberi asupan gizi dari sejak dini, termasuk masa sekolah.

TNI sebagai alat negara dalam hal ini bertugas menjalankan perintah Presiden untuk mengawal pelaksanaan pemberian Makan Bergizi Gratis berjalan lancar.

“Kami (TNI) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkoordinasi agar seluruh anak Depok bisa mendapatkan program MBG ini, serta kendala dan solusi agar pelaksanaan kegiatannya tetap aman dan lancar,” katanya.

Menurutnya, kendala-kendala itu biasa terjadi karena MBG adalah program baru di Indonesia, namun, semua itu masih bisa diminimalisir oleh Kodim 0508/Depok dan Badan Gizi Nasional.

“Namun dengan adanya program Makan Bergizi Gratis ini, banyak siswa yang merasa bersyukur juga, seperti kemarin kami mendapatkan surat cinta dari murid yang secara inisiatif membuat ungkapan rasa terima kasih. Ini merupakan hal yang positif, berarti program ini diterima oleh seluruh siswa,” ujarnya.

Sebelumnya saat meninjau pemberian makan bergizi gratis di SD Cilangkap 5 Kecamatan Tapos, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan, program ini dirancang secara massif dan inklusif guna memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, terutama di daerah-daerah pelosok.

“Sosialisasi yang efektif adalah fondasi keberhasilan setiap program pemerintah. Kami di Kemkomdigi berkomitmen untuk memastikan informasi tentang Program MBG tersebar luas, termasuk ke daerah-daerah terpencil,” ujarnya, Senin (06/01/25).

Ia menambahkan, program MBG yang merupakan bagian dari rencana besar Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. Dimulai dengan 190 titik layanan yang tersebar di 26 provinsi, program ini menargetkan perluasan hingga 937 titik layanan pada akhir Januari 2025.

“Dalam hal ini, Kemkomdigi berperan penting dalam menyebarluaskan informasi melalui berbagai kanal komunikasi, baik media nasional, media sosial, maupun forum-forum masyarakat. Kami juga ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami manfaat serta cara mengakses program ini,” katanya.

Selain itu, sambungnya, Kemkomdigi memanfaatkan pendekatan digital untuk mendukung pelaksanaan MBG. Salah satunya dengan mengembangkan aplikasi berbasis teknologi yang mempermudah pelaporan distribusi, meningkatkan transparansi dan memantau efektivitas program.

Meutya menambahkan, dengan teknologi, pihaknya bisa memantau distribusi program secara real-time, memastikan bahwa program ini berjalan sesuai target. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here