Pemkot Beli Lahan Alun-alun

219

Pemerintah Kota Depok tahun ini telah menganggarkan pembelian lahan untuk alun-alun yang nilainya lebih dari Rp 150 miliar. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna usai membuka Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018.

“Kami ingin pembangunan berkelanjutan, jika di tahun ini pemerintah menganggarkan pembelian lahan untuk alun-alaun, maka pembangunan fisiknya akan dilakukan pada 2018 mendatang,” ujar Pradi kepada Jurnal Depok, Kamis (19/1).

Ia menambahkan, untuk tahun ini pihaknya telah melakukan penganggaran pembelian lahan untuk alun-alun. Namun begitu, Pradi belum mau menyebutkan di mana lokasi alun-alun itu akan dibangun.

“Anggarannya yang pasti cukup besar di atas Rp 150 miliar, harapan kami agak di tengah kota. Mudah-mudahan pembangunannnya bisa terwujud di 2018, tahun ini kami anggarkan untuk pembelian lahannya,” paparnya.

Tak hanya alun-alun, Pradi juga berharap Pemerintah Kota Depok dapat membangun stadion sepak bola bertaraf nasional pada lima tahun mendatang. Sementara untuk lokasi, pihaknya tengah melakukan inventarisasi lahan yang aman dan strategis di Kota Depok.

“Gambaran sudah ada yakni di Jalan Juanda sekitar 20-30 hektare, kami sedang lakukan inventarisasi lahannya, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mewujudkan itu,” jelasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Depok, Hardiono mengatakan bahwa Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 dimaksudkan untuk mewujudkan program pemerintah kota agar lebih fokus dan tepat sasaran.

“Hal itu dilakukan dalam upaya menuntaskan capaian-capaian dan target program kerja yang ada di RPJMD. Banyak hal yang sudah ditetapkan dalam RPJMD dan diatur tahun per tahunnya. Kami menginginkan program kegiatan fokus pada program yang perlu segera dituntaskan,” ungkap Hardiono melalui Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Syafrizal.

Di samping itu, lanjutnya, pihaknya juga akan memperhatikan masukan-masukan dari masyarakat dan stakeholder. Dari itu, dibutuhkan konsultasi publik sehingga rencana program yang telah disusun sudah berupa masukan dari masyarakat dan disesuaikan dengan target RPJMD.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa janji walikota dalam masa kampanye telah dimasukkan ke dalam RPJMD. Dalam penyelesaian pertahunnya, kata dia, tentunya semua diharapkan dapat diselesaikan walaupun penyelesaiannya bertahap.

“Seperti pembangunan alun-alun, kan nggak mungkin langsung jadi di dalam satu kali anggaran, tapi mana dulu yang lebih penting dan bertahap. Kemudian ada rencana taman di setiap kelurahan, itu juga diupayakan per tahun ditargetkan sehingga selesai pada tahunnya. Begitu juga pembangunan 1.000 kios itu juga tengah dirumuskan. Kami upayakan apa yang telah tertuang dalam RPJMD dapat selesai dalam waktu lima tahun ke depan,” pungkasnya.13254

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here