Aparatgabungan yang terdiridariSatuanPolisiPamongPraja, Polisidan TNI untukkeenamkalinyamelakukanpenyegelankembaliterhadap Masjid Al Hidayah di Jalan Raya Muchtar RT 03/07 KelurahanSawanganBaru, KecamatanSawangan, yang digunakanJemaatAhmadiyahuntukmelaksanakanaktivitasnya.
“Kami melakukanpenyegelantindaklanjutdarihasilrapatpadaRabu (22/2) di ruangAsistenAdmistrasi, inibukanhasildesakandarisalahsatukelompokataupihak, tidak.InihasilrapatdankesepakatanpadaRabu jam 13.00-16.00 WIB,” ujarDudiMiraz, KepalaSatpol PP Kota Depok, Kamis (23/2).
Dudimengatakan, penyegelanharusdilakukanuntukmenghentikankegiatan.Penyegelan kali inimerupakan yang keenamkalinyasejak 2013 lalu.PenyegelantersebutdikatakanDudijugadidasarioleh SKB 3 Menteri, PergubdanPerwal.
“Jikamasihadakegiatandansegelsengajadibukamakasaranapenunjangakan kami angkut.Kami mohondengansangatbaiklurah, camatdankepolisianmelakukan monitoring,” paparnya.
DiakuiDudi, masihberaktivitasnyaJemaatAhmadiyahlantaranpengawasan yang lemahdarisemuaunsurbaikpemerintahkota, Pol PP, lurah, camatdanlainnya. Dari itu, dalampenyegelankemarinpihaknyamelibatkansemuaunsuraparatbaik yang ada di kelurahanmaupunkecamatan.
PenyidikPegawaiNegeriSipil (PPNS) Kota Depok, PribadiIkbalmengatakanbahwasesungguhnyatindakkanJemaatAhmadiyah yang melakukanpengerusakansegeldapatdipidanakan.
“Bisa, kami sudahmelaporkanjugakepihakkepolisianatasadanyapengerusakansegel.Dari itu, perlukerjasamaantaraaparat di wilayahsepertilurahdancamatuntukmelakukan monitoring,” tandasnya.
Lebihlanjutiamengatakan, segelabentukkegiatan di lokasitersebuttidakdiperbolehkantermasukberibadah. Hal itutertuangdalamPeraturanWalikotaNomor 09/2011 yang menyebutkandilarangmelakukanaktivitasdalambentukapapun.
PerwakilanAhmadiyah, FaridmengungkapkanbahwahinggasaatinibelumadahasildariPengadilanTipiring. Dirinyasempatmempertanyakanatasdasarapapenyegelanitudilakukanapakahterkaitizinatauapa.
“Kami sudahadaizinbangunan, aktivitas yang disebutapa? Bahwaberitainitelahsampaike Pak Walikotajuga.Kami hanyamelakukanaktivitassepertisahalat, khotbahJumat.KegiatanApa yang tidakboleh? Harusjelasdulu,” ungkapnya.
SementaraituKabagopsPolrestaDepok, KompolAgusWidodomengatakanbahwapihaknyamenurukan 50 anggota, belasan TNI danpuluhananggotaSatpol PP.
“Yang jelasada agenda daripemerintahkotadalamrangkapenyegelan, dan kami dimintauntuk back up pengamanan.Domainnyapolisimelakukanpengemanan, yang menyegeladalah domain pemerintahkota,” katanya.
Terkaitdenganrencanaadanyaaksimassa yang akandilakukanhariini, pihaknyamasihmenunggulaporandariintelejen.
“Apakah A1 atautidak, kami masihmenunggulaporandariintelejen.Kalaupolisiapapunkeadaannyaharussiap,” tegasnya.
Aksipenyegelan Masjid Ahmadiyahtersebutmendapatperhatiandaritokohulama yang berada di
wilayahSawangan.Merekasengajadatanguntukmelihatlangsungaksipenyegelantersebut.Aksitersebutjugasempatmenjadiperhatianpengemudi, alhasilkemacetantakdapatdihindarkan.
