

Cinere | jurnaldepok.id
Dalam rangka peningkatan efektivitas Program Direktorat Transmisi dan Perencanaan Sistem (DIRTRANS) PT PLN (Persero) yang bertajuk “Common Enemy” di lingkungan Unit Transmisi, Tim Gugus GIS Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) menyelenggarakan kegiatan Diskusi Teknis bersama PT Hitachi Sakti Energy Indonesia.
Diskusi ini bertujuan untuk melakukan pemetaan menyeluruh terhadap berbagai anomali pada peralatan Gas Insulated Switchgear (GIS) yang ada di wilayah UIT JBB, serta menyusun langkah-langkah eksekusi penanganan yang tepat dan terukur.
Selain menjadi forum koordinasi teknis, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan sense of engineer di kalangan personel pemeliharaan GIS. Diharapkan, dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap karakteristik dan potensi gangguan pada GIS, tim pemeliharaan mampu mengambil keputusan yang lebih akurat, cepat, dan aman dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

Sebagai narasumber, hadir perwakilan dari PT Hitachi Energy Indonesia, Priyono (Senior Engineering) serta Ketua Tim Gugus GIS UIT JBB, Toni Suhartono guna memastikan penyampaian materi selaras dengan kebutuhan teknis dan operasional di lapangan.
“Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara PLN dan mitra produsen dalam menciptakan sistem transmisi yang andal, aman, dan bebas dari potensi gangguan berulang (common enemy), sejalan dengan visi PLN untuk mencapai zero accident dan operational excellence,” ujar Himmel Sihombing, General Manager PLN UIT JBB.
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh Tim Pemeliharaan Gardu Induk Gugus GIS dari berbagai Unit Pelaksana Transmisi (UPT) di seluruh wilayah kerja PLN UIT JBB. Materi pelatihan difokuskan pada pengenalan komponen utama Gas Insulated Switchgear (GIS), metode inspeksi berkala, teknik troubleshooting gangguan, serta praktik terbaik (best practices) dalam kegiatan pemeliharaan dan pengujian.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan pemahaman terkait standar keselamatan kerja dan prosedur mitigasi risiko pada sistem tegangan tinggi. n Rahmat Tarmuji
