Berikan Layanan Kesehatan di Wilayah Terpencil, FKG UI Bersinergi Membangun Negeri

54
Pemeriksaan kesehatan gigi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa FKG UI.

Purwakarta | junaldepok.id
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) di tahun ke empat kembali menyelenggarakan salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi yaakni pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan “Aksi Nyata” di Kampung Ilmu, Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI.

Program ini menyasar fokus sustainable development goals (SGDs) kedua (zero hunger), ketiga (good health and well-being), empat (quality education) dan delapan (decent work and economic growth).

“Program ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan akses layanan kesehatan dasar, pendidikan, asupan gizi, dan keterbatasan ekonomi masyarakat di wilayah terpencil,” ujar Dekan FKG UI, Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D., PBO.

Lisa berharap, kegiatan bakti sosial ini tidak hanya menjadi momen satu hari, tetapi menjadi titik awal lahirnya transformasi kesadaran, komitmen, dan kemauan bersama yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan penyakit serta pemeliharaan kesehatan.

“Semoga setiap ilmu dan keterampilan yang diterima dapat terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kampung Ilmu dalam jangka panjang,” harapnya.

Ia menambahkan, sinergi yang terjalin selama ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghadirkan perubahan positif yang signifikan. Kedepannya, FKG UI berharap dapat terus mengembangkan inovasi sosial dalam layanan pengabdian masyarakat, sehingga semakin banyak komunitas terpencil yang merasakan manfaatnya.

“UI Unggul Impactful untuk pengabdian masyarakat dan inovasi sosial,” jelasnya.

Kegiatan tersebut digelar di lima area yaitu SMKN Tegalwaru Kampung Ilmu, Balai Desa Cisarua, SMPN 03 Cisarua, SDN 02 Cisarua, dan SDN 01 Cisarua.

Tim FKG UI menghadirkan bentuk kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, konsultasi dokter gigi, pemeriksaan serta perawatan gigi sederhana berupa penambalan, pencabutan, dan pembersihan karang gigi, serta pelatihan “dokter gigi cilik” untuk anak-anak sekolah dasar.

Adapaun materi penyuluhan makanan sehat oleh FKG di sekolah menjadi salah satu upaya mengentaskan angka stunting di desa tersebut. Data dari Puskesmas Tegalwaru menujukkan, angka kasus stunting berjumlah 93 kasus di tahun 2025.

Dari itu, FKG menggaet tim kesehatan yaitu FK untuk menyediakan layanan pemeriksaan USG bagi ibu hamil, pemeriksaan ibu menyusui dan balita, pengobatan dewasa dan anak.

Lebih lanjut ia mengatakan, FIK menyampaikan materi gizi untuk ibu hamil dan menyusui serta demo masak makanan sehat bergizi bersama siswa SMKN Tegalwaru. FEB UI juga ikut andil dalam menggelar pelatihan kewirausahaan bagi siswa SMK dan warga dalam upaya pengembangan UMKM serta lokakarya pengelolaan keuangan rumah tangga bagi masyarakat.

Lebih dari 1.200 penerima manfaat yang terdiri atas siswa SD, siswa SMP, dan siswa SMK, dan para warga didampingi guru dan relawan dari Yayasan Nurani Dunia serta Kader Kampung Ilmu mendapat dampak dari kegiatan berkelanjutan ini.

Kegiatan ini juga didukung oleh LADOKGI R.E. Martadinata yang berkontribusi dalam penyediaan sumber daya manusia dan dukungan teknis di lapangan, sehingga pelaksanaan dapat berjalan lancar dan terstruktur.

Seluruh rangkaian ini dapat terlaksana juga dengan dukungan dari Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Ikatan Alumni FKGUI, Persatuan Dokter Gigi Kabupaten Purwakarta, Dinas Kesehatan, serta Puskesmas Tegalwaru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diikuti oleh dosen, mahasiswa, serta tendik sivitas sebagai bentuk pengamalanan tridharma perguruan tinggi.

Imam Prasodjo, Penggagas Kampung Ilmu menyambut positif sinergi yang dilakukan oleh FKG UI dengan tim kesehatan UI, serta rekan FEB untuk mengatasi permasalahan yang ada di Tegalwaru dan mengajak para akademisi untuk belajar langsung dari lapangan.

“Silahkan para dokter-dokter, adik-adik datang ke Kampung Ilmu untuk saling belajar dan membantu mengembangkan daerah ini,” ungkap Imam.

Melalui rangkaian penyuluhan, pelatihan, dan pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini bertujuan terbentuknya kesadaran, komitmen, kemauan, dan pengetahuan yang mendalam pada siswa, guru, relawan, serta kader mengenai upaya pencegahan penyakit umum dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, sehingga pada akhirnya dapat tercipta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Materi penyuluhan dan pelatihan yang diberikan merupakan hasil kajian riset yang dilakukan di universitas. |*

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here