



Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Pemerintah Kota Depok terus berupaya melakukan penataan jalan di beberapa titik wilayah di Kota Depok.
Kemarin, Wali Kota Depok, Mohammad Idris meresmikan langsung Taman Secawan yang berlokasi di Jalan Salak, Kelurahan Depokjaya, Kecamatan Pancoran Mas serta Jembatan Sengon. Dengan diresmikannya area tersebut, wajah Kota Depok kini lebih terlihat tertata rapih.
Revitalisasi Jembatan Sengon terdiri dari beberapa kegiatan seperti pembebasan lahan, perbaikan geometri Jalan Simpang Sengon, hingga penataan trotoar penataan sempadan dan pembangunan Taman Secawan.


“Pembangunan jembatan penataan ini masih akan terus dilanjutkan secara bertahap, khususnya untuk pembangunan Landmark Taman Secawan sampai tembus ke Jalan Raya Tanah Baru,” ujarnya, Kamis (28/12/23).
Idris berpesan kepada seluruh stakeholder terkait dan seluruh masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik yang sudah baik untuk dijadikan fasilitas, bukan hanya sarana semata saja.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Hj Citra Indah Yulianty mengatakan, pembagunan Taman Secawan ini merupakan bagian dari penataan sempadan irigasi Kali Cabang Tengah di Jalan Salak.
“Taman Secawan ini merupakan bagian dari penataan kawasan irigasi Kali Cabang Tengah mulai dari Simpang Sengon hingga Jalan Mujair,” tandasnya.
Saat ini, kata dia, penataan irigasi ini baru selesai tahap satu dari empat tahap yang direncanakan.
“Kalau mau sempurna, kami ada empat tahap penataan sampai di Jalan Mujair. Tahun depan kami ada perapian pos polisi, fasilitas UMKM, ikan hias, toilet untuk pengunjung dan taman air,” jelasnya.
Pembangunan sempadan irigasi ini dilengkapi dengan menara atau jembatan pandang. Ini merupakan pengembangan dari ruang terbuka. Sempadan irigasi Kali Cabang Tengah juga dilengkapi dengan menara pandang untuk kepentingan rekreasi masyarakat.
Menara pandang memiliki ketinggian 4,5 meter dari jalan raya dengan panjang 58 meter. Adapun untuk berat dari kapasitas menara pandang sekitar 60-70 ton.
“Untuk kapasitas space jembatan maksimal orang berdiri atau lewat yaitu 50-80 orang. Sedangkan kapasitas beban matinya kurang lebih 60-70 ton,”katanya.
Selain untuk menara pandang, lanjutnya, fasilitas ini juga difungsikan sebagai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
Citra menyebut, pengaturan infrastruktur dalam pembangunan itu diperhatikan secara detail. Selain menara pandang, terdapat juga jalur pejalan kaki, jalur sepeda dan area rekreasi di sekitar sungai.
“Pesan kami kepada masyarakat agar menjaga semua fasilitas pemerintah. Jangan dicoret-coret. Jaga kebersihan dan jangan pasang spanduk sembarangan. Kalau kondisi taman indah, rapi dan bersih, maka akan kelihatan cantik dan enak dilihat,” ungkapnya.
Semua fasilitas di Taman Secawan sudah bisa dipakai warga untuk rekreasi dan bermain bersama keluarga dan taman ini bisa jadi tempat nongkrong menyambut Tahun Baru 2024.
Tak hanya itu, trotoar di sepanjang Jalan Margonda dan Jalan Kartini pun saat ini jauh lebih rapih dan terkesan estetik yang dihiasi dengan lampu taman serta kursi bagi pejalan kaki untuk bersantai. n Aji Hendro
