Bukan Orang Depok Kaesang Diminta Tak Nyalon, SS Makin Kuat di Kalangan Primordialisme

348
Spanduk Kaesang mulai banyak bertebaran di wilayah Depok

Margonda | jurnaldepok.id
Kaesang Pangarep disarankan agar tidak mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Hal itu diungkapkan langsung oleh kakak Kandung Kaesang yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mulai buka suara soal isue Kaesang terjun ke dunia politik dan akan maju di Pilkada 2024 sebagai kandidat Wali Kota Depok, Jawa Barat.

Ia menilai, jika Kaesang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok, ia bukanlah orang asli Depok.

Gibran menyatakan setuju sekaligus membenarkan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok tahun depan.

“Sudah benar itu sarannya PKS. Saya setuju dengan PKS. Ya logis saja, karena (Kaesang,red) bukan orang Depok,” ujar Gibran dilansir dari kanal YouTube Berita Surakarta.

Kecuali, sambungnya, jika Kaesang dari kecil tinggal di Depok dan sekolah di Depok.

“Nah itu monggo (nyalon jadi Wali Kota Depok),” katanya.

Namun begitu, Gibran juga memiliki sikap bijak terhadap putra bungsu presiden RI itu.

“Tapi terserah warga yang memilih. Bukan saya yang memutuskan. Tapi untuk kali ini saya setuju dengan PKS, jangan di Depok,” ungkapnya.

Gibran juga menyebut, baliho Kaesang di Jalan Margonda yang saat ini terpasang itu jadul.

“Ia hanya merespons singkat dan menyatakan tidak tahu menahu, enggak tahu, tanya Kaesang,” jelasnya.

Menurutnya, Kaesang bukanlah tipe orang yang kurang kerjaan dengan memasang baliho apalagi ia anak muda dan itu bukanlah gayanya.

“Kaesang bukan model-model orang yang kurang gawean gitu ya, (apalagi anak muda memasang baliho, itu jadul),” katanya.

Sebelumnya baliho berukuran besar bergambar Kaesang sambil memegang bunga Mawar terpampang di Jalan Margonda, Beji.

Sebelumnya tokoh ulama Depok sekaligus akademisi, KH Syamsul menilai, ada beberapa nama yang layak untuk memimpin Depok lima tahun kedepan jika ditinjau dari berbagai aspek.

“Kecenderungan pemilih di Kota Depok pertama yakni yang muda, cerdas dan bisa diterima di kalangan milenial. Kedua sosok keulamaan atau dekat dengan ulama, ketiga asli Depok, keempat kewilayahan (Timur-Barat), kelima politisi dan keenam birokrat,” katanya.

Yakin mengatakan, orang Depok dalam memilih pemimpin cenderung kepada putra daerah (primordial). Hal itu muncul karena semangat kedaerahan dan itu terdapat pada diri Supian Suri (SS).n Aji Hendro

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here