Limo | jurnaldepok.id
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan revitalisasi lapangan sepak bola Pemuda Limo untuk kemudian dibangun menjadi stadion mini disambut baik oleh warga dan para pecinta olah raga sepak bola.
Ketua Forum Pemuda Limo (FPL), Lukman Hakim mengatakan sangat mendukung rencana pembangunan stadion mini di areal lapangan sepak bola Pemuda Limo di wilayah RT 02/05, Kelurahan Limo seraya berharap kehadiran stadion mini dapat memberi imbas positif bagi peningkatan ekonomi warga sekitar.
“Kami mendapat kabar bahwa tahun ini pembangunan stadion mini di lapangan sepak bola Pemuda Limo akan segera dilaksanakan, sebagai warga yang berdomisili didekat lapangan, kami sangat mendukung rencana revitalisasi itu karena dengan dibangun nya stadion mini maka aktivitas di kawasan sekitar lapangan akan meningkat dan imbasnya tentu akan membuka peluang bagi para pelaku usaha kecil untuk membuka usaha niaga disekitar stadion,” ujar Lukman kepada Jurnal Depok, kemarin.
Pernyataan senada disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Limo, Naumar Hadi.
Dikatakan Naumar, pihaknya akan selalu mendukung program pemerintah yang memberi dampak positif bagi kemaslahatan warga Limo.
“Semua program pembangunan yang bermanfaat untuk warga pasti akan kami dukung termasuk rencana pembangunan stadion mini di lapangan sepak bola Pemuda Limo yang katanya akan segera dibangun, karena kami menilai kehadiran stadion mini dapat menghidupkan usaha kecil yang ada disekitar lokasi stadion” ujar Naumar kepada Jurnal Depok, kemarin.
Dia menambahkan, kelak warga sekitar lapangan layak untuk mendapatkan manfaat dari segala aktivitas positif yang berlangsung di stadion mini hal ini penting lanjut dia untuk membangun rasa memiliki sehingga secara otomatis warga akan ikut berperan dalam menjaga dan merawat keberadaan stadion mini tersebut.
“Sudah selayaknya jika warga sekitar lapangan sepak bola Pemuda Limo mendapat berkah dari keberadaan stadion mini karena seperti biasanya saat ada turnamen di lapangan ini, warga banyak yang berjualan makanan dan minuman disekitar lapangan, kami berharap hal ini masih dapat diterapkan saat nanti lapangan berubah menjadi stadion meskipun harus mengikuti ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak yang diberi kewenangan sebagai pengelola stadion,” pungkasnya. n Asti Ediawan
