Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Kiprah Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Parung Bingung sebagai salah satu lembaga pendidikan tampaknya makin mendapat tempat dihati masyarakat, hal ini dapat dilihat dari terus meningkatnya jumlah siswa Sekolah YKS.
Meyikapi hal ini, jajaran pengurus YKS Parung Bingung telah melakukan sejumlah upaya termasuk menambah sarana prasarana fasilitas penunjang pendidikan di Gedung YKS yang terletak di kawasan perempatan Parung Bingung, namun lantaran keterbatasan lahan dilokasi gedung YKS , pihak pengurus YKS berinisiatif membangun Gedung YKS 2 di Gang Muhasyim Rt 03/10 Kampung Parung Bingung, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB) Kecamatan Pancoran Mas.
Demikian diungkapkan Ketua Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Parung Bingung, Ujang Tajudin saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung YKS 2 yang dilakukan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kemarin.
“Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Parung Bingung kini semakin fokus meningkatkan kegiatan penyelenggaraan pendidikan formal, dan Alhamdulillah pembangunan sejumlah sarana prasarana fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat berdampak terhadap peningkatan minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Sekolah YKS, dan ini yang menjadi alasan kami harus membangun gedung YKS 2,” ujar Ujang Tajudin, kepada Jurnal Depok, kemarin.
Sementara Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Parung Bingung, Ustad Muhtaji, berharap kehadiran Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung YKS 2 akan membawa keberkahan dalam upaya pengembangan sarana pra sarana YKS.
“Mudah mudahan kehadiran bapak Wali Kota akan menjadi motivasi bagi jajaran pengurus YKS untuk lebih giat lagi melaksanakan pembangunan fasilitas untuk pendidikan sebagai jawaban dari peningkatan minat masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan formal di YKS” papar Ustad Muhtaji.
Peletakan batu pertama pembangunan Gedung YKS 2 juga dihadiri oleh Anggota DPRD Depok dari Partai PKS Khoirulloh Akhyari, Camat Pancoran Mas, Lurah Rangkapan Jaya Baru, dan sejumlah tokoh masyarakat. n Asti Ediawan
