Pondok Pesantren Tahfizh Preneur Al M’mun Kembangkan Sayuran Hidroponik

487
Direktur Sekolah AMEC saat berbincang dengan para santri di kebun hidroponik

Laporan: Rahmat Tarmuji
Selain mempelajari ilmu sians dan menghafal Al Quran, ratusan santri Pondok Pesantren Tahfizh Preneur Al Ma’mun dibawah naungan Yayasan AMEC, juga diajari ilmu pertanian untuk bekal usaha mereka ketika lulus nanti.

Direktur Sekolah AMEC, Ma’mun Ibnu Ridwan mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan anak-anak santri untuk mengbangkan tanaman hidroponik.

“Anak-anak kami libatkan dari mulai penanaman, panen hingga pasca panen. Ini masih uji coba,” ujar Ma’mun kepada Jurnal Depok, kemarin.

Ia menjelaskan, untuk tahap awal pihaknya membudidayakan tanaman Kangkung, Lobak dan Daun Bawang di media hidroponik.

“Untuk tanaman jenis Kangkung dari biji sampai panen membutuhkan waktu selama 25 hari, itu panen pertama dengan cara digunting, setalah itu bisa dipanen lagi 10 hari kedepan,” paparnya.

Untuk mengembangkan usaha tersebut pihaknya memanfaatkan aquaponik yakni mengaliri air ke tanaman yang berasal dari kolam ikan yang dekat dengan lokasi hidroponik.

“Air dari kolam ikan disedot menggunakan mesin kemudian dialiri ke pipa-pipa yang jumlah lubangnya mencapai 650 lubang. Begitu secara terus menerus air berputar, ini menghemat biaya dan pupuk,” ungkapnya.

Saat ini yayasan yang berada di wilayah Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari dan berbatasan dengan Kota Tangsel, memilki dua rak hidrponik dengan kapasitas masing-masing rak 650 lubang.

“Para santri begitu antusias karena mereka tak perlu mencangkul atau menyiram, mereka cukup memantau pertumbuhan tanaman setiap harinya. Dalam satu bulan bisa dua kali panen atau dalam sehari bisa menghasilkan 10kg Kangkung,” terangnya.

Kedepan, pihaknya akan mengembangkan jenis tanaman sayuran lain seperti Bayam, Seledri, Tomat, Pokcoy, Sawi dan lainnya. Terkait dengan pasar, pihaknya akan bekerjasama dengan minimarket dan pasar online.

“Motivasinya tak lain untuk mencetak para santri menjadi entrepreneur, jadi mereka tak hanya menghafal Al Quran tapi kami ajarkan juga cara berwirausaha. Kedepan tak hanya bidang pertanian saja melainkan peternakan dan perikanan. Kami akan menciptakan ratusan saudagar baru di yayasan ini,” pungkasnya. n

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here