

Limo | jurnaldepok.id
Aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok pada Senin (2/9) melakukan pra rekontruksi kasus pembunuhan Hasbulloh di lokasi kejadian Jalan Bango, (Perbatasan Kandang Arthayasa), Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Dedy Kurniawan mengatakan terdapat 40 reka adegan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap pedagang ayam potong Hasbullah.
Dia mengatakan rekontruksi dengan tersangka AM (22) pedagang jagal daging sapi, dilakukan langsung di TKP dikawal ketat pengamanan anggota Polres dan tim Jaguar.


“Tujuan rekonstruksi ini adalah untuk mengetahui peristiwa kejadian sesungguhnya secara langsung sesuai yang dilakukan pelaku sewaktu menghabisi korban. Selain itu juga sebagai pelengkap berkas penyidikan,”ujarnya.
Dedy menambahkan, ada sebanyak 40 reka adegan terbagi melalui tiga tahap.
Yaitu mulai dari awal pelaku minta diboncengi motor oleh korban, lalu tahap kedua pelaku menghabisi korban dan ketiga motor korban dibuang ke dalam Kali Krukut.
Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa selain menusuk dan menggorok leher korban, pelaku juga menghantamkan batu herbel yang ada di lokasi ke bagian wajah korban sampai akhirnya meninggal dunia.
Selanjutnya untuk lokasi pembuangan motor korban Suzuki Smash merah, sejauh sekitar 5 Km dari lokasi ke dalam Kali Krukut Jalan Raya Grogol.
“Pelaku juga mengambil tas berisi uang Rp 4,5 juta. Setelah itu tas, motor, termasuk HP dibuang ke dalam Kali Krukut untuk menghilangkan jejak,” tambahnya.
Kasat Reskrim mengungkapkan dari hasil pra rekonstruksi diketahui hasil tagihan ayam potong malam kejadian oleh pelaku diambil lalu digunakan untuk membayarkan hutangnya.
Atas apa yang telah dilakukan tersangka diancam pasal berlapis yaitu 365 dan atau 340 dan atau 338 yaitu pembunuhan berencana diserta dengan perampokan ancaman sekitar 20 tahun.
Sebelumnya diberitakan, AM pelaku pembunuhan tukang ay am Hasbulloh mengaku kesal dengan korban karena sering meminta uang kepadanya untuk membeli minuman keras (miras). Bahkan, korban sering memalak korban dengan cara yang kasar.
“Korban itu sering minta uang sama saya buat tambahan beli minuman keras Rp50 ribu mintanya kasar. Setiap mau beli minuman selalu begitu,” katanya.
Hal tersebut membuat kekesalan Andi memuncak sehingga muncul niat untuk menghabisi nyawa Hasbullah.
Tak tahan dengan sakit hati yang terpendam, AM menyiapkan pisau daging yang biasa digunakan berdagang untuk membunuh Hasbullah.
Saat berboncengan motor dengan korban untuk menagih hasil penjualan ayam, AM melaksanakan aksinya.
“Iya saya lakukan itu karena kesal dengan perbuatannya dia selama ini ke saya,” tutupnya.nCR-JD1

