


Cinere | jurnaldepok.id
Meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas yang tidak disertai dengan pelebaran bidang jalan menjadi biang keladi meningkatnya kemacetan di Jalur Gandul – Pangkalan Jati.
Rusmana salah satu pengguna jalan mengaku kerap terkebak macet mulai dari perempatan Gandul saat berangkat kerja menuju wilayah Pondok Labu Jakarta Selatan begitu pula saat pulang kerja, dirinya juga terjebak macet di ruas jalan Pangkalan Jati lantaran banyak kendaraan yang keluar masuk dari jalan H. Terin diperbatasan Gandul – Pangkalan Jati Baru (PJB).
“Sekarang hamoir tiap hari macet gara gara banyak kendaraan keluar masuk pintu tol, ” ujar Rusmana kepada Jurnal Depok kemarin.


Menanggapi hal ini, mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Edi Martono mengatakan sumber kemacetan diruas jalur Gandul – Pangkalan Jati dikarenakan adanya peningkatan jumlah kendaraan melintas terutama dari arah pintu tol Desari di Brigif.
“Peningkatan kemacetan dijalur ini sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir, namun sejak tol beroperasi kemacetan bertambah parah hal ini dikarenakan jumlah kendaraan yang melintas terus bertambah sementara lebar ruas jalan tidak bertambah, ” ujar Edi Martono.
Dikatakan Edi, peningkatan volume kendaraan yang melintas berasal dari para pengguna tol Desari yang keluar masuk melalui pintu tol Andara di Pangkalan Jati Baru dan pintu tol Brigif di Gandul.
“Sejak Tol Desari beroperasi, kemacetan dijalur Gandul – Pangkalan Jati meningkat tajam, dan itu harus diperhatikan oleh Pemerintah, ” imbuhnya.
Dia menambahkan, untuk meminimalisir keacetan dijalur ini, tidak ada cara lain selain memperlebar bidang jalan.
“Lebar jalannya harus dilebarin minimal dua kali lipat lebar jalan yang ada sekarang, ” tukas Edi.
Harapan yang sama dilontarkan oleh Rohmain salah satu tokoh masyarakat Gandul.
Dikatakannya, selain lebat ruas bidang jalan sudah tidak seimbang dengan volume kendaraan yang melintas, kerusakan ruas jalan di jalur Gandul – Pangkalan Jati juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan.
“Enggak cuma kurang lebar, tapi ruas bidang jalan dijalur ini banyak yang rusak,” ungkapnya. n Asti Ediawan

