Istri Terduga Teroris Diciduk Densus 88

211
Tim Densus 88 saat melakukan pencidukan terhadap istri terduga teroris

Sukmajaya | jurnaldepok.id
Anggota Densus 88 Mabes Polri pada Selasa (21/5) dinihari berhasil mengamankan istri dari B terduga teroris yang sebelumnya lebih dahulu diamankan daerah Cilodong Kota Depok.

Berdasarkan informasi di lokasi yang anggota Densus mengamankan tiga perempuan. Salah satunya diduga istri dari terduga teroris B. Dia diamankan di daerah lingkungan Perumahan Puri Bojong Lestari, Pabuaran, Bojonggede Kapupaten Bogor.

Sementara itu penangkapan daerah Pabuaran Bojonggede tersebut merupakan hasil pengembangan dari penangkapan teroris B di daerah Pancoran Mas, Senin (20/5) siang.
Dilanjutkan penggeledahan di rumah terduga teroris di RT.03/07, Jalan Sasak, Gang Musholla Kelurahan Kali Mulya, Kecamatan Cilodong.

Saat penggeledahan rumah sudah kosong sudah dua hari ditinggal oleh pemiliknya yaitu istri pelaku.

“Ya betul, Densus semalam mengamankan wanita di daerah Puri Bojong Lestari Pabuaran Bojonggede. Anggota mengamankan wanita merupakan istri dari pelaku yang sebelumnya lebih dahulu diamankan di Depok, “ujar Kapolsek Bojonggede Kompol Agus Koster Sinaga.

Ia menambahkan sebelumnya rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Sasak II Gang Musala Al Amin, RT 03 RW 07 Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong pada Senin (20/5) sore digeledah oleh petugas kepolisian.

Berdasarkan nformasi yang dihimpun, rumah bertembok biru muda tersebut merupakan kediaman terduga teroris.

Sementara itu, di pintu rumah kontarakan tersebut terpadang garis kuning polisi masih melintang di sekitar lokasi penggeledahan.

Eci tetangga terduga teroris menuturkan penggeledahan dilakukan puluhan petugas yang datang dan langsung membuka pintu rumah pada Senin (20/5) sore. Dia saat itu tengah bersama suaminya sedang menyiapkan menu berbuka puasa.

“Saya kaget ada banyak petugas yang datang menggeledah kontrakan itu, saya mau tanya tapi tidak berani,”katanya.

“Di rumah itu, setahu saya ada pasangan suami istri dan Ibunya. Nama suaminya tidak tahu, kalau istrinya memang suka ngobrol sama saya, namanya Tria,” jelasnya.

Selama ini, Eci tidak mengetahui secara pasti apa pekerjaan lelaki tersebut namun istrinya diketahui biasa berjualan baju koko secara online.

Sementara itu warga lain Maman mengaku jika keluarga pelaku sangat tertutup.

“Setiap kali mau meminta sumbangan kebersihan RT selalu jarang ada di rumah . Selain itu kegiatan istrinya yang punya bayi hanya pagi bakar sampah di kebun setelah itu masuk ke dalam lagi. Sedangkan pelaku pulang malam terus,”tambahnya.

Istri pelaku menurut Maman, selalu bercadar dan tidak mau bergaul dengan tetangga sekitar.

“Tinggal baru sekitar empat bulan di kontrakan milik Bidan Meini belum lapor ke RT. Salah satu sebabnya adalah karena sulit ditemuin di rumah itu jadi belum lapor saat jemput bola meminta data identitas diri. Peristiwa penggrebekan teroris ini baru pertama kali di kampung kita. Sempat gempar juga,” paparnya.

Terpisah Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet Ranapati mengatakan penggerebekan dilakukan 20 anggota Densus berpakaian preman dan dinas bersenjata lengkap.

“Sewaktu grebek rumah kontrakan pelaku sudah kosong istri pelaku sudah pergi,”ujarnya.

Kompol Bronet menyebutkan barang-barang yang dibawa anggota Densus dari dalam rumah kontrakan pelaku hanya dua buku.

“Kasusnya masih dikembangkan oleh Densus 88. Untuk keamanan rumah kontrakan kita pasang garis polisi”katanya.nCR-JD1

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here