Margonda | jurnaldepok.id
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanegara menargetkan perolehan suara pada pemilu 2019 mendatang sebanyak 4-5 juta suara di Jawa Barat. Hal itu dikatakannya di sela-sela Musyawarah Cabang Partai Demokrat se Provinsi Jawa Barat di Bandung.
“Kami akan menjadikkan Partai Demokrat sebagai pemenang di Jawa Barat pada pemilu 2019 mendatang. Target kami 4-5 juta suara, itu sangat realistis karena posisi kami sudah di angka 10,28 persen di Jawa Barat dari sebelumnya 6,3 persen,” ujar Irfan kepada Jurnal Depok, Kamis (22/2).
Untuk mencapai target 18 persen pada pemilu 2019 nanti, pihaknya terus memenaskan mesin partai yang telah bekerja sejak beberapa bulan terakhir. Dirinya meyakini target tersebut tercapai dikarenakan Partai Demokrat saat ini memiliki kader dan calon gubernur yang baik.
“Demokrat menguasai semua wilayah di Jawa Barat terutama di Parahiangan Timur maupun Jawa Barat bagian barat di tempat urban, itu sudah rindu akan Demokrat. Hal itu juga terlihat dari hasil survey yang konstelasinya terus naik,” paparnya.
Dikatakannya, Muscab DPC Partai Demokrat se Jawa Barat juga dijadikan momen untuk perbaikan dan evaluasi mesin partai.
“Jika ranting sudah terbentuk, kami akan mengadakan Musran dan Musancab seluruh kecamatan dan kelurahan se Jawa Barat,” katanya.
Dalam acara itu, pihaknya akan membawa keliling calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat, Deddy Mizwar untuk bertemu langsung dengan hampir 60 ribu kader Partai Demokrat di Jawa Barat.
Sementara itu Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Eddy Wibowo mengajak seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat untuk bangkit dan memenangkan pemilu pada 2019 mendatang.
Tak hanya itu, Eddy juga mengultimatum kepada 1.000 lebih kader Partai Demokrat yang hadir dalam Muscab itu agar tidak main-main di Partai Demokrat.
“Jika ada yang ikut campur atau mengobok-obok kegiatan Muscab ini Ku sikat pagi-pagi. Bagi mereka yang tidak membawa nama baik Demokrat, keluar dari ruangan ini,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah peserta Muscab.
Dikatakannya, jika dahulu Partai Demokrat mencapai 20 persen lebih dan saat ini hanya 10 persen dan tidak ada kekompakkan pengurus, maka bisa mati sendiri.
“Sudah kecil ribut sendiri, untuk apa. Memilih pemimpin bukan adu domba, kita adalah kelompok orang yang cerdas bukan domba-domba. Kami juga ingatkan kepada para ketua DPC terpilih untuk memimpin parati dengan hati, bukan sesuka hati,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji
