Seorang Kakek Tewas Gantung Diri

142
Polisi saat melakukan oleh TKP di rumah korban

Bojonggede | jurnaldepok.id
Said pria berusia 89 tahun, Rabu (20/3) ditemukan tewas menggantung di dalam kamarnya di Kampung Sawah, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu kamar kediamannya.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi perempuan bernama Ocha Yudi (52), yang merupakan Ketua RT setempat.

Ocha kepada wartawan mengatakan, dirinya sempat menyambangi rumah korban dan mengobrol dengannya. Selang beberapa menit kemudian, Ocha pun pergi meninggalkan korban, dan kembali lagi ke rumah korban.

Ketika kembali lagi, Ocha menaruh curiga karena salamnya tak direspon oleh korban dari dalam rumahnya, meski sudah mengetuk pintu rumah korban berulang kali.

“Saat masuk kami kaget melihat H Said gelantung di pintu kamar rumahnya dan kondisi sudah tidak bernyawa,” ujarnya, kemarin.

Kapolsek Bojonggede, Kompol Agus Koster Sinaga kepada wartawan mengatakan, korban
saat ditemukan warga dengan posisi tergantung menggunakan tali tambang orange di atas pintu kamar rumah korban. Warga lalu melaporkan perangkat RT yang dilanjutkan ke Polsek Bojonggede.

“Pihak keluarga kepada kami tidak mau dilakukan visum dengan membuat surat pernyataan keberatan di lokasi kejadian,” paparnya.

Agus mengungkapkan motif korban bunuh diri dugaan sementara lantaran putus asa.

“Sewaktu kejadian korban tinggal seorang diri di rumahnya,” katanya.

Hasil pemeriksaan petugas Inafis Polresta Depok, Kompol Agus menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan dan murni gantung diri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol, Deddy Kurniawan menuturkan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Meski begitu pihak keluarga tetap menolak korban untuk divisum, dan menganggap kejadian tersebut sebagai suatu musibah.

“Pihak keluarga tidak bersedia korban divisum, dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah,” jelasnya.

Lanjut Deddy, pihak keluarga memilih untuk segera memakamkan korban usai menolak untuk divisum.

“Iya mereka menolak korban untuk divisum, dan akan segera dimakamkan katanya,” pungkasnya. n CR1-JD

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here