Ketersediaan Ruang Kelas Belajar (RKB) yang representatif merupakan salah satu faktor penunjang Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di sekolah.
Menyadari pentingnya hal itu, jajaran praktisi pendidikan di SD Muhammadiyah Meruyung terus mengupayakan penambahan sarana fasilitas penunjang KBM tersebut dalam segala kondisi.
Kepala SD Muhammadiyah Meruyung, Muhtadin Tyas mengatakan sejatinya saat ini pihaknya belum memiliki alokasi anggaran untuk dana pembangunan tambahan ruang kelas baru, namun pesatnya peningkatan jumlah peserta didik memaksa pihaknya untuk memberanikan diri membangun dua ruang kelas tambahan dengan proyeksi anggaran mencapai Rp 300 juta.
‘Jumlah rombongan belajar di sekolah kami pada tahun ini sebanyak 22 rombel dengan jumlah siswa hampir mencapai 800 siswa, sementara jumlah ruang kelas yang tersedia baru ada 16 ruang kelas. Kami mengambil kebijakan untuk membangun dua ruang kelas tambahan, kebetulan ada warga yang berbaik hati merelakan bangunan rumah kontrakannya dibongkar demi pembangunan tambahan ruang kelas dan kami akan menyewa lahan itu untuk sementara dan nanti lahan itu akan kami beli,”ujar Tyas, kemarin.
Dia berharap, pada awal tahun ajaran baru 2017/2018 nanti dua ruang kelas tambahan itu sudah rampung dibangun dan bisa dioptimalkan untuk kegiatan belajar mengajar.
“Kami selaku pelaksana penyelenggaraan pendidikan di SD Muhammadiyah Meruyung tentu mengharapkan dukungan partisipasi dan do’a dari semua pihak terutama dari keluarga besar sekolah ini. Kami akan berupaya pada tahun ajaran baru nanti pembangunan dua ruang kelas tambahan ini sudah bisa digunakan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat meminimalisir jumlah siswa yang masuk siang.
