Margonda | jurnaldepok.id
Kesenian Lengser yang disajikan dalam hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kota Depok telah mencatatkan sejarah baru. Di mana, kesenian asli Jawa Barat itu memecahkan Rekor Muri.
“Kami telah hitung secara manual peserta Tari Lengser ini sebanyak dua kali dibantu oleh dua orang Tim Muri dan dari panitia. Dari target 1.000 orang ternyata luar biasa animo peserta, hasil finalnya 1.197 peserta,” ujar Awan Rahargo, Senior Manager Muri kepada Jurnal Depok, Rabu (2/5).
Dikatakannya, bahwa Muri tak tanggung-tanggung untuk mengukuhkan rekor pada hari ini (kemarin,red).
“Tidak hanya nasional, tapi ini sudah rekor dunia. Karena ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia dan budaya serta asset Indonesia. Ini baru pertama kali terjadi di Depok,” paparnya.
Ketua Ikatan Budaya Sunda (IBS), H Igun Sumarno mengatakan bahwa Depok merupakan Jawa Barat. Lengser merupakan figur yang bermasyarakat dan mempertahankan sejarah serta budaya Sunda.
“Rekornya bukan hanya nasional, tapi internasional, ini luar biasa. Karena baru pertama kali di Depok ini ada 1.197 peserta. Mereka dari berbagai sekolah di Kota Depok. Kami bekerjasama dengan Disdik,” katanya.
Igun yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Depok mengatakan, Lengser merupakan salah satu pendukung raja yang memberikan kemaslahatan terhadap pesan-pesan moral. Ia juga mengantarkan pesan-pesan yang baik.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M Thamrin mengungkapkan Depok merupakan kota dari Provinsi Jawa Barat, namun kurang menyentuh terkait budaya sunda nya.
“Sehingga kami tampilkan, budaya sunda ini dicatatkan dalam Rekor Muri dengan pakaian Lengser terbanyak. Harapannya, bahwa Depok bagian dari Jawa Barat tetap melekat,” tandasnya.
Dikatakannya, Lengser merupakan seseorang yang mendapatkan tugas untuk menyambut tamu-tamu agung.
“Dalam upacara adat biasanya juga diawali dengan penyambutan Aki Lengser. Masing-masing sekolah mengirimkan siswa, guru dan kepala sekolah nya,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji