Margonda | jurnaldepok.id
Konstelasi jelang Pilgub Jawa Barat semakin hangat, terlebih setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipastikan keluar dari kolaisi poros tengah dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Sebelumnya, PPP bergabung dalam koalisi poros tengah yang beranggotakan Partai Demokrat, PAN dan Gerindra.
“Ya tidak apa-apa (keluar,red), tapi Demokrat, Gerindra dan PAN masih solid,” ujar Hasbullah Rahmad, Ketua DPW PAN Jawa Barat kepada Jurnal Depok, Rabu (25/10).
Hasbullah mengatakan, bahwa keluarnya PPP dari poros tengah tak lain dikarenakan PPP telah resmi mengusung Ridwan Kamil.
Ketika ditanya, PAN akan mengusung siapa dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang, ini jawaban Hasbullah.
“Kalau PAN di koalisi mengusulkan Deddy Mizwar (Demiz,red),” katanya.
Sebelumnya Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy mengumumkan bahwa partainya telah resmi mengusung Ridwan Kamil yang dipasangkan oleh kader PPP, Uu Ruzhanul Ulum yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya. Uu telah menjabat bupati selama dua periode, yakni 2011-2016 dan 2016-2021.
Menurut Romi, begitu ia disapa akrab, nama Uu diajukan untuk mendampingi Ridwan Kamil (RK) setelah pihaknya melakukan survei, pengkajian, serta melakukan rapat internal. Selain itu, kata dia, nama Uu sebagai wakil gubernur telah dikomunikasikan dengan partai-partai yang lain.
“Kader PPP, Pak Uu, Bupati Tasikmalaya, menempati hasil survei tertinggi untuk calon gubernur. Kami juga telah berkonsultasi dengan majelis syariah serta ulama-ulama kami di Jawa Barat,” terangnya.
Kendati telah memutuskan mengusung RK-UU dalam pilgub Jabar 2018, Romi mengaku masih membuka peluang jika ada partai lain yang ingin bergabung. Setelah ini, pihaknya akan segera meminta dan mengaktivasi seluruh kemampuan kader dan struktur PPP guna memenangkan pasangan ini.
Dukungan resmi dari PPP itu menyusul dukungan resmi yang sebelumnya diberikan lebih dulu oleh Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dengan dukungan tiga partai tersebut, RK-UU bisa langsung maju dalam pilgub Jawa Barat 2018.
Pasalnya, dukungan ketiga partai itu telah memenuhi jumlah minimal 20 kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat untuk maju dalam pilgub. Di mana kursi PPP di DPRD Provinsi Jawa Barat sebanyak 9 kursi, NasDem lima kursi, dan PKB tujuh kursi. Rahmat Tarmuji