Kota Kembang | jurnaldepok.id
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Depok diduga telah melakukan penyerobotan lahan Fasos-Fasum milik Perumahan Mekar Perdana RW 22 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.
Hal tersebut terungkap setelah Pimpinan DPRD Depok, HM Supariyono menerima langsung laporan tersebut dari masyarakat.
“Pekan lalu warga Kelurahan Abadijaya datang ke rumah saya membawa fotocopy site plain perumahannya, di dalam site plain itu ada fasos-fasum yang seharusnya diserahkan ke pemerintah luasnya 300 meter. Namun, saat ini sudah berdiri bangunan permanen di lokasi itu, itu milik oknum PNS Kota Depok tapi kabarnya saat ini sudah pensiun,” ujar Supariyono kepada Jurnal Depok, kemarin.
Saat itu, kata dia, masyarakat telah melaporkan ke pemerintah dan telah ditinjau langsung ke lokasi. Namun sayangnya, lanjutnya, tidak adak ada tindakkan dan saat ini lokasi itu sudah dibangun bangunan permanen.
“Di lokasi fasos-fasum itu telah didirikan bangunan pribadi. Informasi yang kami terima, pensiunan PNS itu memiliki tanah bersebelahan dengan fasos-fasum itu, kemudian bangunannya diperluas ke lahan fasos-fasum tersebut,” paparnya.
Atas kejadian itu, sambungnya, warga ingin meminta kembali hak mereka agar lahan fasos fasum dikembalikan seperti semula.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, bahwa kasus itu menjadi PR bagi pansus yang membahas Rancangan Peraturan Daerah Kota Depok tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 14 Tahun 2013 tentang Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman oleh Pengembang di Kota Depok.
“Dengan dibahasnya Raperda itu kami berharap ke depan pemerintah tidak pandang bulu terhadap hal-hal semacam itu, siapapun yang melakukan penyerobotan lahan fasos fasum harus ditindak tegas baik itu ASN, TNI, Polri dan siapapun harus dikembalikan karena itu milik pemerintah,” tegasnya.
Surat pengaduan atas penyerobotan lahan fasos fasum itu dikatakan Supariyono juga telah dilayangkan ke pemerintah kota. Pihaknya juga akan menyampaikan kasus tersebut kepada pansus dan Komisi A.
“Konon cukup banyak lahan fasos fasum yang diserobot di Depok ini, jangan sampai kasus itu terjadi lagi,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji