Maling Bobol Sekolah TK, Aksi Pelaku Terekam CCTV

35
Aksi pelaku pencurian di sekolah TK terekam CCTV.

Beji | jurnaldepok.id
Taman Kanak Kanak di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, dibobol maling dengan kerugian mencapai sekitar Rp 2,5 juta. Aksi pencurian di TK terekam kamera pengawas yang terpasang di lingkungan Taman Kanak-Kanak.

Pada rekaman CCTV terlihat, pelaku mendatangi lokasi seseorang diri saat suasana sedang sepi. Pelaku masuk ke dalam kantor TK dan mengacak-acak brankas serta loker di dalamnya.

Sementara itu Kapolsek Beji, Kompol Jupriono mengatakan, peristiwa tersebut diketahui oleh petugas TK saat membersihkan ruangan. Saksi baru mengetahui aksi pencurian tersebut saat hendak membersihkan ruangan TK.

“Sekira jam 04.30 WIB, saksi datang akan memulai bersih-bersih, ia melihat ruangan dalam keadaan acak-acakan, saksi langsung panggil pelapor,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, pelapor menghubungi Bhabinkamtibmas, Polsek Beji. Usai kejadian tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Beji melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 2,5 juta serta kotak amal berisi uang sekitar Rp 500 ribu,” paparnya.

Sehari sebelumnya aksi pencurian juga terjadi di wilayah Cipayung. Pemilik rumah yang baru saja kembali dari Puncak Bogor bersama suaminya sekitar pukul 17.15 WIB, mendapati brankas telah terbuka dan sejumlah barang berharga hilang.

Dalam kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa kabur uang tunai senilai lebih dari Rp18 juta, emas kawin senilai Rp 6 juta, serta sebuah ponsel Redmi 9A yang ditinggalkan di atas kasur.

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong setelah adik pemilik rumah yang tinggal bersama, berangkat kerja sekitar pukul 15.30.

“Kondisi rumah saat adiknya pergi masih rapi, dan pintu selalu dikunci dari dalam menggunakan mekanisme melalui celah jendela teralis,” ujar Saiful, tetangga korban.

Namun, setibanya di rumah, mereka menemukan isi lemari berantakan, sementara barang-barang besar seperti TV dan komputer tidak tersentuh. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pelaku mungkin merupakan orang yang sudah mengenal situasi rumah dan sengaja membuat seolah-olah terjadi perampokan.

“Saya dan suami menduga ini dilakukan oleh orang dekat yang tahu kondisi rumah. Dia hanya mengambil isi brankas dan sengaja mengacak-acak lemari untuk memberikan kesan ada perampokan,” kata korban.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra kepada wartawan mengatakan, pencurian rumah kosong diketahui setelah salah satu tetangga datang ke rumah dalam kondisi berantakan.

“Rumah kosong tersebut didapati jendela telah terbuka lalu saksi masuk ke dalam rumah. Kemudian saksi mendapati kondisi dalam rumah sudah dalam keadaan berantakan. Pelaku berhasil menggasak uang Rp 18 juta, emas, hingga ponsel dari rumah korban,” ungkapnya. n Aji Hendro

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here