Bojongsari | jurnaldepok.id
Luar biasa, kata itulah yang pantas diungkapkan untuk warga Parung Poncol RW 02 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari. Di masa pandemi Covid-19 ini, jiwa sosial warga untuk menyantuni anak yatim dan fuqoro tak surut dan terbilang masih sangat tinggi.
Terbukti, mereka berhasil mengumpulkan uang dengan jumlah yang sangat signifikan sebesar Rp 180 juta dalam waktu kurang lebih satu bulan.
“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada warga masyarakat RW 02 Duren Mekar yang begitu peduli terhadap kegiatan ini. Kami bersyukur, dalam waktu singkat warga dan panitia berhasil mengumpulkan Rp 180 juta lebih untuk penyantunan yatim dan fuqoro di wilayah kami,” ujar H Akib Aman, Ketua RW 02 Kelurahan Duren Mekar kepada jurnaldepok.id, Jumat (9/4) malam.
Ia menambahkan, tahun ini pihaknya menyantuni sebanyak 43 anak yatim dan 84 fuqoro. Dimana para anak yatim mendapatkan santunan sembako yang terdiri dari 14 macam seperti beras, minyak, susu, gula dan lainnya.
“Untuk anak yatim uang santunan tahun ini sebesar Rp 2.750.000 dan untuk fuqoro sebasar Rp 500 ribu. Jumlah santunan ini meningkat dari tahun sebelumnya, dimana tahun lalu anak yatim kami santuni Rp 2.500.000 dan fuqoro Rp 350.000,” paparnya didampingi Ketua Panitia, RT Munasir.
Lebih lanjut ia mengatakan, tak hanya mendapatkan uang santunan jelang ramadhan, namun anak yatim di wilayahnya juga mendapatkan biaya pendidikan mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi setiap bulannya.
“Mudah-mudahan apa yang kami berikan untuk yatim dan fuqoro ini bisa bermanfaat dan anak-anak yatim di wilayah kami ini kelak menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua dan masyarakat,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat setempat H Rofiudin mengungkapkan, bahwa kegiatan penyantunan anak yatim dan fakir miskin di wilayahnya sudah berjalan sejak 26 tahun silam.
“Kegiatan kami laksanakan setiap H-3 jelang ramadhan, agar anak yatim di bulan ramadhan serba ada, baik dari pasokan makanan hingga uangnya. Dalam kesempatan ini kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar penyakit (corona) dibuang oleh Allah SWT dari muka bumi ini. Kami berharap santunan yatim ini terus dilakukan,” tandasnya.
Sementara itu Lurah Duren Mekar, Muhamad Sahal mengapresiasi keguyuban warga RW 02 yang begitu kompak dalam menyantuni anak yatim dan fuqoro.
“Masa pandemi Covid-19 ini tak menyurutkan nilai-nilai kebaikan masyarakat untuk peduli terhadap anak yatim dan fuqoro. Kami bangga dengan kebersamaan warga dan lanjutkan kegiatan yang bermanfaat ini,” ungkapnya.
Acara yang melibatkan remaja masjid dan Ormas itu dihadiri juga oleh beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama seperti H Hasan Sahroni, H Fahrudin, Ir Cinde Arifudin dan H Suwardi. Panitia juga menerapkan protokol kesehatan dalam acara tersebut. n Rahmat Tarmuji
