Sawangan | jurnaldepok.id
Hingga 15 hari jelang akhir tahun, progress pembangunan Pasar Sawangan belum cukup menggembirakan. Pasalnya, hingga saat ini pekerjaan ditaksir baru mencapai 60 persen.
“Kalau klaim pemborong sudah 70 persen, tapi kami lihat fakta di lapangan pekerjaan baru mencapai kurang lebih 60 persen. Kami yakin ini enggak akan kekejar hingga akhir tahun,” ujar Yopi Syafrudin, Ketua LPM Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Rabu (15/12).
Ia menjelaskan, kekhawatiran itu bukan tanpa dasar. Karena hal itu, kata dia, dapat dilihat dari progress pembangunan seluruh bagian pasar yang masih acak-acakan.
“Atap belum rampung dipasang, skat kios juga belum, plester dan aci juga belum, jaringan listrik belum, jaringan air belum, roling kios hingga instalasi jaringan pemadam kebakaran juga belum,” paparnya.
Dari itu, ia meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pressure kepada pemborong menambah jumlah pekerja agar proyek selesai tepat waktu.
“Ya harus ditambah lebih banyak lagi pekerjanya, mengingat waktu hanya tinggal 10 hari. Jangan sampai proyek ini terkena cut off dan pada akhirnya mangkrak,” jelasnya.
Tak hanya itu, pembangunan Pasar Sawangan yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 2.000 meter per segi itu dinilai tidak layak. Pasalnya, ukuran kios sangat kecil yakni kurang dari 2×3 meter.
“Kalau dilihat tidak sampai 2×3 ukurannya, sangat kecil. Terus nanti mereka mau julan baju atau sayuran dimana, ukurannya saja sangat kecil. Kami rasa ini salah perencanaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yopi mengatakan, nantinya akan terdapat 183 kios dan los di lokasi Pasar Sawangan yang terletak persis di gerbang pintu masuk Perumahan Sawangan Permai.
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Zamrowi Hasan masih optimistis proyek pembangunan Pasar Sawangan selesai tepat waktu.
“Sedang diusahakan (selesai tepat waktu,red), kami berharap bisa selesai. Insya Allah kalau bangunan sesuai spek,” terangnya.
Pembangunan pasar yang dibiayai APBD Provinsi Jawa Barat senilai Rp 7,4 miliar tersebut, dikerjakan oleh CV Baja Putih dengan waktu 120 hari kalender. n Rahmat Tarmuji