Margonda | jurnaldepok.id
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tahun harus menjadi evaluasi terkait kualitas pendidikan khususnya di Kota Depok. Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo.
“Mudah-mudahan ini menjadi momentum bagi insan pendidikan di Kota Depok terlebih dalam hal pelayanan yang maksimal terhadap anak-anak di Depok,” ujar Hendrik kepada Jurnal Depok, Rabu (2/5).
Ia melihat, dunia pendidikan di Depok saat ini di bawah kepemimpinan Idris-Pradi dan Kepala Dinas Pendidikan, M Thamrin ada semangat untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Di mana, infrastruktur pendidikan telah disiapkan dan kesejahteraan guru-guru termasuk guru honor harus didorong untuk peningkatannya.
“PPDB menjadi kisruh karena memang ketersediaan infrastruktur sekolah yang masih belum maksimal. Lulusan SMP tidak sebanding dengan kuota penerimaan di SMA. Maka solusinya adalah bangun sekolah baru atau tambah ruang kelas,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota Depok, Mohammad Idris membacakan langsung pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy.
“Marilah kita jadikan peringatan kali ini sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara,” ungkap Idris.
Dikatakannya, kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kuat, begitupun sebaliknya. Jika pendidikan subur dan rindang, akar kebudayaan akan lebih menghujam kian dalam.
“Oleh karena itulah, pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini mari kita satukan tekad untuk ‘Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan’ dengan disertai niat yang ikhlas serta usaha yang keras tak kenal lelah dalam mengabdi di dunia pendidikan,” jelasnya.
Tak lupa, Idris yang merupakan jebolan Gontor itu mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional.
“Teruslah ikhlas dan berkontribusi tak kenal henti bagi usaha menguatkan pendidikan Indonesia serta memajukan kebudayaan Indonesia. Semoga kita semua dapat menyaksikan Indonesia sebagai bangsa adidaya budaya dengan pendidikan yang kuat,” paparnya.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan pihaknya memiliki harapan besar agar SDM pendidikan di Depok memiliki kopetensi.
“Ke depan harus disiapkan SDM yang kompeten. Selain itu, dari sisi infrastruktur dan sarana prasarana juga harus ditingkatkan. Hal itu tak lain untuk menunjang kemampuan dari SDM tadi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, sarana dan prasarana harus nyaman untuk peserta didik yang disesuaikan juga dengan kebutuhan jaman saat ini. Dari itu perlu didorong alokasi pendidikan lebih dari 20 persen dari APBD. n Rahmat Tarmuji