Pancoran Mas | jurnaldepok.id
Sebanyak 90 orang calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilgub Jabar 2018 dites wawancara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok. Ke 90 orang tersebut merupakan mereka yang telah dinyatakan lolos ujian tertulis akhir pekan kemarin.
“Tes wawancara kami lakukan per kecamatan hingga Rabu (25/10), sehari 2-3 kecamatan. Adapun hasil wawancara akan kami umumkan pada Jumat mendatang, namun sebelum itu kami plenokan terlebih dahulu,” ujar Titik Nurhayati, Ketua KPU Kota Depok, Senin (23/10).
Ia menambahkan, bahwa dari 90 orang yang mengikuti tes wawancara nantinya bakal diambil secara keseluruhan. Namun begitu, yang berhak menjadi PPK di 11 kecamatan hanya 55 peserta dan sisanya masuk sebagai daftar tunggu. Mereka nantinya akan ditempatkan di masing-masing kecamatan sebanyak lima orang.
“Seluruh peserta akan diranking, sisanya enggak gugur namun ranking ke enam dan seterusnya itu masuk daftar tunggu jika nanti terjadi PAW, mengundurkan diri maupun ada yang berhalangan maka akan digantikan nomor berikutnya sesuai ranking,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam sesi wawancara itu pihaknya mendalami integritas dan pengetahuan calon PPK terkait dengan Undang-Undang Pemilu 2019 yang baru dan Undang-Undang Pilkada.
“Karena sebagian yang ikut tes wawancara merupakan pelaksana pada pilkada, padahal Undang-Undang Pilkada itu telah direvisi lagi, jadi kami mengecek apa yang mereka ketahui dan apakah mereka membaca undang-undang maupun pemberitaan terkini,” katanya.
Selain itu, pihak KPU juga mewawancarai peserta terkait pengetahuan pemilu dan demokrasi serta kemampuan personal jika nantinya mereka terpilih sebagai penyelenggara pemilu. KPU juga menantang para peserta untuk mengeluarkan ide dan gagasan terkait pemilu.
Titik berharap, para calon PPK itu memiliki ide yang sama dengan KPU bahwa penyelenggaraan pilgub dan pemilu butuh orang-orang yang kreatif, tidak sekedar tahu undang-undang namun mereka harus memiliki terobosan-terobosan terkait pemilu.
“Karena tidak menutup kemungkinan kami nantinya menemukan berbagai persoalan yang muncul akibat ‘kecelakaan’, bahwa nantinya bisa muncul permasalahan seperti surat edaran yang harus direspon mendadak, apakah teman-teman mau melakukan itu agar lebih cepat dan akurat,”terangnya.
Salah seorang calon PPK yang berasal dari wilayah Pancoran Mas, Syarif Hidayatullah yakin dan optimistis dirinya mampu lolos dalam ujian tersebut.
“Alhamdulillah lancar, pertanyaan seputar Undang-Undang Pemilu dan Pilkada. Satu pertanyaan namun jawabannya harus kami kembangkan,” pungkasnya. n Rahmat Tarmuji