Kumpul Bareng Dengan Tokoh Agama, Gubernur Jabar Ungkap Depok Kota Toleran

57
Gubernur Jawa Barat didampingi Wali Kota Depok saat menggelar dialog dengan tokoh agama

Margonda | jurnaldepok.id
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut merasakan harmonisasi kehidupan antar umat beragama di Kota Depok. Ia menilai, warga Depok hingga saat ini hidup rukun dan saling berdampingan serta saling harmoni dalam kehidupan beragama.

“Semua baik-baik saja, dinamika harus dikelola. Makanya yang kurang-kurang diperbaiki dan FKUB dikuatkan. Hanya yang namanya kerukunan beragama ini kan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi media juga harus mengedukasi masyarakat, karena terkadang permasalahan ada di akar rumput, tidak selalu di kebijakan. Namun secara umum kondusif,” ujar Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan tokoh agama se Kota Depok, Rabu (28/09).

Dikatakannya, jika ada perbedaan presepsi terkait indeks keagamaan di Depok, dirinya menyarankan pemerintah kota maupun FKUB melakukan survei tersendiri.

“Silahkan lakukan survei sendiri, lalu bandingkan indikator-indikatornya. Kalau ternyata masih kurang, bisa jadi introspeksi dan jika lebih bagus bisa dijadikan alat argumentasi. Harus bisa memprsepsikan karena menjadi objek saja, tapi harus juga melakukan tindakan,” paparnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, berapapun banyaknya uang yang dimiliki pemerintah daerah, namun jika kehidupan beragama tidak harmoni dan suasana tidak kondusif, maka pembangunan tidak akan terlaksana.

“Kehidupan yang harmoni ini harus dapat dipertahankan, walau pun suku bangsa dan semua agama ada di Depok ini,” tandasnya.

Ketua FKUB Kota Depok, Idrus Yahya mengatakan, pihaknya merasa prihatin jika masih ada lembaga riset maupun lembaga survei yang menyebutkan Depok sebagai kota intoleran.

“Kami tidak melihat itu, justru di Depok kami hidup saling harmoni dan berdampingan, toleransi kami sangat tinggi. Jadi kami risih jika masih ada lembaga survei yang menyebut Depok kota intoleran,” tegasnya. n Rahmat Tarmuji

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here