Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menghadiri acara peringatan Haul Gus Dur ke-7 dan Maulid Nabi Muhammad SAW PC NU Depok. Dihadapan ribuan jamaah, Pradi mengungkapkan sebagai eksekutif dirinya membutuhkan ulama.
Pasalnya, kata dia, di tengah kemajemukan bisa memberikan kesejukan, perekat persatuan dan penjaga stabilitas.
“Sebagai umaro kita membutuhkan ulama dalam membangun Kota Depok yang majemuk merupakan replika dari bangsa Indonesia. Sosok Gus Dur sebagai guru bangsa patut diteladani. NU merupakan organisasi massa yang besar,”ujarnya di hadapan para kiai dan warga nahdliyin di Kantor PC NU Depok, Kalimulya, Cilodong, kemarin.
Dirinya mengajak para umaro berkolaborasi membangun Kota Depok. Pasalnya, banyak pemikiran dan masukan dari ulama yang berguna dalam pembangunan. Terlebih lagi, lanjutnya, masukan tersebut bisa dilanjutkan dalam sebuah program.
“Ada rasa berbagi dan kolaborasi, dari instansi maupun stake holder. Persoalan infrastruktur juga bisa diselesaikan. Untuk itu mari kita kolaborasi dan cari solusi,”terangnya yang jugaungkap pendiri Majelis Taklim At-Taubah.
Pradi mengungkapkan, solusi yang paling cerdas adalah membangun komunikasi. Menurutnya, ketika ada hal kurang tepat bisa dilakukan tabayun (konfirmasi).
“Solusi terbaik adalah dengan komunikasi. Dengan sinergitas dapat dituangkan pada program dan untungkan serta kebaikan bersama,”harapnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengaku seperti keluarga dengan ulama NU, sebab banyak guru yang hadir. Bahkan, Pradi harus turun dari panggung saat menyampaikan sambutan sebagai bentuk tawadu’ pada guru.